Legislator Minta BPOM Lanjutkan Investigasi Pangan Berbahaya

id Budi Susilo, BPOM

Legislator Minta BPOM Lanjutkan Investigasi Pangan Berbahaya

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Budi Susilo. (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah, meminta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) setempat terus melanjutkan investigasi terhadap olahan pangan berbahaya di daerah itu.

"Kami khususnya dari kalangan Anggota Komisi C DPRD terus memberikan dukungan penuh kepada BPOM untuk melanjutkan investigasi olahan pangan berbahaya sebagai salah satu bentuk perlindungan konsumen," kata Anggota DPRD Kota Palangka Raya Budi Susilo di Palangka Raya, Jumat.

Politikus PDIP itu berharap, para produsen tidak hanya memikirkan keuntungan pribadi, tanpa memikirkan pihak konsumen dan dampak ditimbulkan bagi masyarakat yang mengonsumsi olahan pangan berbahaya.

Budi Susilo mengharapkan razia dan investgasi olahan pangan berbahaya serta produk-produk lainnya yang dinilai ilegal di pasaran harus rutin karena tidak menutup kemungkinan juga ada di pasar-pasar tradisional di "Kota Cantik" Palangka Raya.

Oleh sebab itu, BPOM harus lebih gencar melakukan investigasi ke sejumlah pusat perbelanjaan, seperti mal, swalayan, hingga pasar tradisional.

"BPOM jangan hanya melakukan razia makanan olahan berbahaya di setiap pasar tradisional saja, tetapi mal, `minimarket` dan sejenisnya harus tidak lepas dari pantauan investigasi BPOM," katanya.

Ia menjelaskan razia secara rutin bisa menimbulkan efek jera sekaligus menumbuhkan kesadaran bagi para produsen untuk tidak lagi menggunakan bahan-bahan berbahaya dalam memproduksi pangan olahan.

Selain itu, katanya, BPOM setempat juga diminta terus melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap sejumlah produsen tersebut, sehingga mereka tidak lagi menggunakan bahan pangan yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.


(T.KR-RON/B/M029/M029)