Tugu Soekarno Palangka Raya Jadi Daya Tarik Wisatawan

id tugu soekarno, kota palangka raya

Tugu Soekarno Palangka Raya Jadi Daya Tarik Wisatawan

Monumen Tugu Soekarno yang terletak di jantung Kota Palangka Raya tepatnya di Jalan S. Parman, Kelurahan Palangka Kecamatan Pahandut. (Foto Antara Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Monumen Tugu Soekarno yang terletak di jantung Kota Palangka Raya tepatnya di Jalan S. Parman, Kelurahan Palangka Kecamatan Pahandut hingga kini menjadi daya tarik dan rasa penasaran para wisatawan luar dan mancanegara ketika berkunjung di daerah tersebut.
  
Tidak sedikit parawisata dari daerah luar dan mancanegara tertarik dengan sejarah monumen Tugu Soekarno yang diresmikan oleh Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno pada tanggal 17 Juli 1957 sebagai tanda berdirinya ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, kota Palangka Raya.
   
"Selama ini monumen Tugu Seokarno masih menjadi daya tarik wisatawan luar. Oleh karena itu, tidak sedikit pula para wisatawan luar banyak mengunjungi monumen itu untuk menyaksikan langsung sejarah terbentuknya ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah oleh Presiden RI Ir. Soekarno," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palangka Raya, H Afendie, Rabu.
   
Dikatakannya, berdirinya kota Palangka Raya sempat menjadi perbincangan ramai warga negara NKRI, karena Bung Karno pernah menginginkannya menjadi ibukota Republik Indonesia.
   
Untuk monumen Tugu Soekarno, tambah Afendie, pihaknya berencana menambahkan sejenis umbul-umbul dan sebagainya untuk memeriahkan suasana hari jadi Kota Palangka Raya yang ke–58
   
"Untuk pelaksanaan nanti, kami akan tetap selalu berkoordinasi dengan pihak pemerintah Provinsi, agar pelaksanaan HUT Kota Palangka Raya bisa lebih bersinergi dan satu pemikiran," ungkap Afendie.
   
Ia mengatakan, hingga saat ini pemerintah kota dan provinsi selalu bersama-sama berupaya membenahi obyek wisata yang ada di “Kota cantik” Palangka Raya seperti, taman wisata alam Bukit Tangkiling, Kum-Kum, Arboretum Nyaru Menteng, Batu Banama, Taman Nasional Sebangau, Pulau Kaja, Kapal Wisata Susur Sungai, Sandung Ngabe Sukah (tempat tulang belulang leluhur suku dayak diletakkan), Tugu Soekarno, Museum Balanga maupun Museum Balanga untuk lebih ditata agar menarik lagi parawisatawan luar hingga mancanegara.
   
Oleh sebab itu pihaknya berharap dengan momen hari jadi Kota Palangka Raya nanti, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Palangka Raya akan mengadakan acara Festival Bantaran Sungai 2015 di kawasan flamboyan bawah, Jalan A Yani.
   
"Insya Allah pada tanggal 27 Juli nanti pemerintah kota akan mengadakan Festival Bantaran Sungai 2015 dengan tujuan memperkenalkan budaya dan wisata ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah kepada seluruh warga Palangka Raya maupun warga pendatang," kata Afendie.
    
Selain mengadakan Festival Bantaran Sungai 2015, pemerintah kota juga akan berencana membuat konsep bagaimana nantinya HUT Kota Palangka Raya mampu meriah dan menarik simpatisan para warga masyarakat dan warga pendatang untuk dapat menyaksikan ke anekaragaman budaya Kalimantan Tengah khususnya "Kota Cantik" Palangka Raya.