Anggota DPD Rapat Dengar Pendapat Di Pangkalan Bun

id Muhammad Rakhman, DPD RI, DPD asal Kalteng, senator kalteng

Anggota DPD Rapat Dengar Pendapat Di Pangkalan Bun

Anggota DPD RI Muhammad Rakhman bersama para tokoh-tokoh pemuda di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat. (Foto Alfa)

Pangkalan Bun (Antara Kalteng) - Kesediaan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Muhammad Rakhman memfasilitasi organisasi kepemudaan di Kotawaringin Barat untuk berkumpul dan berdiskusi setiap dua bulan sekali mendapat sambutan positif bersama masyarakat, pemuda dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kotawaringin Barat dalam kegiatan Rapat Degar Pendapat yang diselenggarakan di Pangkalan Bun.

Materi Rapat dengar pendapat ini yakni Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika yang semuanya disebut Pilar Bangsa, ditambah dengan Keputusan dan Ketetapan MPR RI.

Muhammad Rakhman menyampaikan terima kasih kepada tokoh pemuda, KNPI Kotawaringin Barat dan masyarakat. "Kami mengucapkan terima kasih menerima kami dan memberikan kesempatan kepada kami untuk berbicara di forum ini," terangnya.

Dalam kesempatan ini Rakhman menyampaikan ideologi Pancasila tetap tidak boleh berubah walau siapapun yang berkuasa di Republik ini karena ia adalah komitmen bangsa sebagai dasar negara.

"Hal-hal seperti inilah yang dibahas pada sosialisasi ini. Oleh karenanya saya mengharapkan peran aktif para peserta untuk berpartisipasi walau dalam kesempatan yang sedikit ini," ungkapnya Rakhman.

Senator asal Kalteng ini menyambut baik kegiatan ini karena dipandang bertujuan untuk memantapkan kembali ideologi negara di tengah-tengah masyarakat yang sedang galau. Karena menurutnya saat ini Pancasila sedikit orang yang membicarakannya, bahkan banyak sekali praktik-praktik yang sudah menyimpang dari ideologi bangsa kita ini, oleh karenanya dirinya sangat mendukung digelarnya acara ini.

Rakhman juga berpesan kepada para peserta sosialisasi agar dapat menyampaikan kembali apa yang didapat kepada siapapun, karena akan dipercayakan kepada para guru untuk mensosialisasikan kembali Pancasila dan tiga pilar lainnya kepada masyarakat maupun anak didiknya agar mantap berideologi.