"Kami menyiapkan logistik tenda, perlengkapan dapur umum dan peralatan evakuasi. Untuk bahan makanan jika diperlukan juga siap. Jika kita siapkan sekarang dikhawatirkan kualitasnya menurun saat disalurkan," kata Kadinsosnaker Akhmad Fauliansyah di Palangka Raya, Kamis.
Saat ini pihaknya juga melakukan pemetaan untuk menentukan lokasi atau kawasan yang rawan banjir serta titik yang akan dijadikan pusat evakuasi masyarakat.
"Dengan pemetaan, kita akan lebih mudah mengambil tindakan. Meskipun, titik-titik rawan banjir itu tidak berbeda jauh seperti tahun sebelumnya," katanya.
Kawasan yang dinilai rawan banjir itu di antaranya Jalan Mendawai, Petuk Ketimpun, Bereng Bengkel dan Tumbang Rungan, tambah dia.
"Jika nanti ada peringatan banjir, kita segera bangun tenda-tenda darurat. Tak hanya itu, kita juga akan berkoordinasi dengan lintas instansi untuk menanggulangi bencana tahunan ituu," katanya.
Untuk mengantisipasi bencana alam banjir, Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air menargetkan akan membangun drainase ditiga titik utama di daerah tersebut.
"Tahun ini kami akan membangun tiga titik drainase di saluran primer. Hal ini sebagai salah satu langkah penanganan banjir di wilayah kota. Salah satunya drainase di Jalan Sakan," kata Kadis Bina Marga Harry Mahadi.
Harry juga meminta masyarakat untuk aktif melakukan pencegahan dengan memastikan parit atau saluran drainase di lingkungan tempat tinggalnya bebas sampah dan tanaman sehingga terjadi penyumbatan saat air mengalir.
