Dinsosnaker Palangka Raya Tampung Ratusan Eks Gafatar

id Ratusan Eks Gafatar, Dinsosnaker Palangka Raya, Tampung Ratusan Eks Gafatar, Akhmad Fauliansyah

Dinsosnaker Palangka Raya Tampung Ratusan Eks Gafatar

Sejumlah anak eks Gafatar saat berada di ruang penampungan Kantor Dinsosnaker Kota Palangka Raya, Selasa (9/2). Ratusan eks Gafatar ini akan ditampung Dinsosnaker hingga 20 Februari 2016 hingga sampai ada kebijakan dari Pemprov Kalteng. (FOTO ANTARA

...ratusan eks Gafatar itu akan ditampung sampai 20 Februari 2016 atau hingga Pj Gubernur Kalteng memutuskan kebijakan tentang penanganan mantan anggota gerakan yang disinyalir menyebarkan faham radikal itu.
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menampung ratusan mantan anggota gerakan fajar nusantara yang ada di wilayah itu.

Kepala Dinsosnaker Akhmad Fauliansyah di Palangka Raya, Selasa mengatakan ratusan mantan anggota Gaftar itu ditampung di asrama Dinsos yang sebelumnya mereka tinggal di Jalan Tjilik Riwut.

"Total yang akan tinggal sementara di asrama kita 343 orang. Dua hari lalu sudah datang 143 orang, dan hari ini akan datang lagi sekitar 200 orang," kata Akhmad.

Dia mengatakan, ratusan eks Gafatar itu akan ditampung sampai 20 Februari 2016 atau hingga Pj Gubernur Kalteng memutuskan kebijakan tentang penanganan mantan anggota gerakan yang disinyalir menyebarkan faham radikal itu.

"Informasi dari Kaban Kesbanglinmas, mereka berada di sini sampai 20 Februari, tetapi kita juga diminta berkoordinasi dengan Pemprov untuk melihat perkembangan selanjutnya," katanya.

Selama di penampungan, bimbingan rohani juga akan dilakukan, dan akan disesuaikan dengan agama yang dianut masing-masing mereka. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengembalikan pemahamam mereka sesuai yang diajarkan agama sebelumnya.

Terkait fasilitas yang diberikan, Dinsosnaker "Kota Cantik" itu menyediakan 20 kamar. Setiap kamar disediakan dua ranjang bertingkat dan satu lemari.

"Karena kamar itu kurang, maka kita tempatkan sebagian mereka di ruang dengan tempat tidur di atas tikar. Kamar itu kita prioritaskan untuk anak-anak dan para wanita. Untuk bantuan dari pusat, kita terima dari Kemensos berupa logistik," katanya.

Dia mengakui, pihaknya tidak menerima bantuan berupa anggaran dari pemerintah pusat. Namun pihaknya menjamin bahwa para eks Gafatar tersebut akan mendapatkan fasilitas yang diperlukan.

"Yang pasti kita menjamin mereka tidak akan kehujanan apalagi kelaparan. Kita juga berikan layanan pemeriksaan kesehatan seperti yang baru saja dilakukan kepada salah satu anak yang sedang demam," tegas Akhmad.

Untuk memastikan keamanan, di lokasi penampungan juga dilakukan penjagaan selama 24 jam oleh aparat Kepolisian, TNI, Pol PP yang ditambah petugas piket dari pemerintah kota.