Polisi Kotim Tembak Resedivis Pencuri Sepeda Motor

id Kotawaringin Timur, Polres Kotim, Kompol Rio Alexander Panelewen, Sampit, Tembak Resedivis Pencuri Sepeda Motor, Pencuri Sepeda Motor

Polisi Kotim Tembak Resedivis Pencuri Sepeda Motor

Padlianor (kiri) pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Sampit, Kotawaringin Timur, saat akan diberikan perawatan di rumah sakit sesaat setelah ditembak polisi pada Senin (27/6). Pelaku ditembak polisi pada bagian kaki kiri karena melakuka

Sampit (Antara Kalteng) - Kepolisian Sektor Mentawa Baru Ketapang Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menembak kaki pelaku pencurian sepeda motor di daerah tersebut karena melarikan diri saat ditangkap.

Kapolsek Mentawa Baru Ketapang, Kompol Rio Alexander Panelewen di Sampit, Selasa mengatakan pelaku diketahui berinisial PDLN, yang merupakan residivis dan ditembak karena melakukan perlawanan serta berusaha kabur saat akan ditangkap polisi.

"Pelaku kita tangkap pada Senin (27/6) di rumahnya Jalan Muchran Ali, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Sampit Kotawaringin Timur," katanya.

Pelaku merupakan spesialis pencuri sepeda motor, dan baru dua bulan menghirup udara bebas dari Lapas Klas IIB Sampit dengan kasus yang sama.

Rio mengatakan, selama bulan Ramadan ini pelaku sudah dua kali melakukan pencurian, yakni di kawasan Kantor Pajak Jalan S Parman Sampit, dan di komplek gereja Maranatha.

Penangkapan pelaku berawal saat polisi mendapatkan laporan adanya pencurian sepeda motor yang marak di wilayah hukum Polsek Mentawa Baru Ketapang.

Setelah dilakukan penelusuran dan penyelidikan melalui aksi pelaku yang terekam CCTV di Kantor Pajak polisi langsung melacak keberadaan Padianor.

"Pelaku sangat sulit ditangkap, namun setelah selama dua minggu kami melakukan pencarian, begitu mendengar pelaku berada di rumahnya, langsung kita sergap. Pada saat kami tangkap pelaku ternyata sudah tahu dan begitu pintu rumah didobrak, ternyata pelaku sudah membawa senajata tajam berupa tombak," katanya.

Melihat hal itu, anggota polisi yang saat itu berada didekat pelaku langsung melakukan antisipasi dan memberi tembakan peringatan ke udara. Ternyata pelaku melarikan diri dan akhirnya ditangkap oleh anggota yang mengejarnya.

Setelah diamankan dan akan dibawa ke kantor polisi pelaku kembali melarikan diri. Akhirnya polisi mengeluarkan tembakan peringatan dan tidak digubrisnya terpaksa polisi melumpuhkan dengan menembak kaki sebelah kiri pelaku.

"Kami terpaksa menembak kaki pelaku karena selain tidak kooperatif pelaku juga berusaha melukai polisi," jelasnya.