PDIP Kalteng Tak Permasalahkan Achmad Diran Dan Darwan Ali Bergabung Ke PAN

id DPRD kalteng, PDIP kalteng, freddy ering, ahmad diran, Darwan Ali

PDIP Kalteng Tak Permasalahkan Achmad Diran Dan Darwan Ali Bergabung Ke PAN

Mantan Bupati Seruyan, Darwan Ali (kiri) dan mantan wakil gubernur Kalteng, Achmad Diran

Mengenai pengaruhnya bagi PDIP, saya kira kecil sekali. apalagi keduanya sudah tidak lagi di pemerintahan. Dan yang pasti, PDIP tidak bergantung pada figur atau orang per orang,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak mempermasalahkan dua kader terbaiknya bergabung dan menjadi pengurus Partai Amanat Nasional (PAN).

Achmad Diran sebelum menjabat Ketua MPP PAN dan Darwan Ali sebagai Ketua DPW PAN Kalteng telah terlebih dahulu mengundurkan diri dari PDIP, kata Freddy Ering mewakili DPD PDIP Kalteng di Palangka Raya, Senin.

"Keduanya sudah mengundurkan diri atau pensiun dari keanggotaan PDIP sejak berakhirnya masa jabatan mereka di pemerintahan. Kami di DPD PDIP justru bangga dan berterima kasih mereka masih diperlukan di PAN," tambahnya.

Achmad Diran sebelumnya fungsionaris PDIP Kalteng sejak menjabat Wakil Gubernur Kalteng periode 2005-2010 hingga 2010-2015, sedangkan Darwan Ali Ketua PDIP Seruyan dan menjabat Bupati Seruyan dua periode.

Freddy mengatakan bergabungnya Diran dan Darwan ke PAN tidak terlalu berpengaruh terhadap perkembangan maupun kontribusi PDIP terhadap kemajuan provinsi berjuluk "Bumi Pancasila-Bumi Tambun Bungai" ini.

"Mengenai pengaruhnya bagi PDIP, saya kira kecil sekali. apalagi keduanya sudah tidak lagi di pemerintahan. Dan yang pasti, PDIP tidak bergantung pada figur atau orang per orang," tegasnya.

Pria yang juga Anggota DPRD Kalteng ini mengatakan Kemenangan PDIP di provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini, dalam berbagai event Pemilu nasional, termasuk di Kalteng, bukan karena figur tertentu.

PDIP di Kalteng memiliki pemilih tradisional yang cukup besar dan sangat militan. Di mana para kader maupun simpatisan PDIP sama sekali tidak perduli terhadap orang per orang melainkan kontribusinya terhadap kemajuan pembangunan.

"Keunggulan PDIP yang membedakan dengan Partai lain adalah soliditas Partai, komitmen Partai Wong Cilik, partai nasionalis kebangsaan serta Konsisten dengan ajaran Bung Karno, dalam melaksanakan Pancasila 1 Juni 1945," demikian Freddy.