Hati-Hati! Pemkab Ini Ancam Hentikan ADD Bila Tak Ada Perkembangan Dan Kemajuan Desa

id Barito Utara, Hentikan ADD, pemkab Barito Utara, ancam hentikan ADD, Bepemdes Barito Utara, dana desa

Hati-Hati! Pemkab Ini Ancam Hentikan ADD Bila Tak Ada Perkembangan Dan Kemajuan Desa

Ilustrasi (Istimewa)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengancam menghentikan pengalokasian anggaran dana desa (ADD) jika suatu desa tidak ada terlihat perkembangan dan kemajuan pembangunan di desa itu.

"Sesuai arahan dari Bupati Barito Utara Nadalsyah minta Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa bisa mengarahkan seluruh aparatur desa dalam mengelola pembangunan yang ada di desa," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Barito Utara Sugianto Panala Putra di Muara Teweh, Selasa.

Menurut Sugianto, Bupati Nadalsyah sangat mengharapkan setiap desa di daerah ini dapat bersinergi dengan penyelenggaraan program pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemkab Barito Utara yaitu percepatan pembangunan di tingkat desa.

Sebab, kata dia, di setiap desa di daerah ini sudah dialokasikan ADD serta dana desa (DD) yang dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui anggaran Kementerian Desa, Daerah Tertinggal. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi aparatur desa jika sampai tidak dapat membangun desanya.

"Tugas berat kami adalah bagaimana mengarahkan seluruh aparatur desa baik dari kepala desa, sampai jajarannya serta Ketua BPD dan anggotanya. Oleh karenanya, kami dari BPMD, Inspektorat, DPPKA sampai ke pihak kecamatan sudah berbagi tugas sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing," katanya.

Sugianto mengatakan sejauh ini masih banyak Kepala Desa yang tidak memahami tugas dan fungsinya, bahkan baru-baru ini pada saat bimtek yang diselenggarakan di Balai Antang Muara Teweh ada sebagian Kepala Desa yang menanyakan apa yang harus kami kerjakan di desa.

Secara logika sangat mustahil seorang yang mencalon dan terpilih menjadi Kades sampai tidak mengetahui apa tugas yang harus dikerjakan di desanya, bagaimana bisa seorang menjadi Kades sampai tidak punya program.

"Semestinya pada saat pencalonan yang bersangkutan sudah punya program, sehingga ketika terpilih, maka tinggal menjalankan dan merumuskannya bersama aparatur desa yang lain serta menjalin komunikasi dengan seluruh anggota BPD demi mewujudkan program yang dicita-citakannya di tingkat desa," ujar Sugianto.