Pemkab Ini Dapatkan 300 Ekor Sapi! Bupati Ucapkan Terimakasih Ke Pak Gubernur Kalteng

id Kotawaringin Timur, bantuan sapi, 300 ekor sapi, Pemkab Kotim, sampit, Bupati H Supian Hadi, Pemkab Ini Dapatkan 300 Ekor Sapi! Bupati Ucapkan Terima

Pemkab Ini Dapatkan 300 Ekor Sapi! Bupati Ucapkan Terimakasih Ke Pak Gubernur Kalteng

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran (kiri) didampingi Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismai (FOTO Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Pak Gubernur meminta kami menyiapkan lahan karena akan diberi 300 ekor sapi. Kami sangat berterima kasih. Ini perhatian luar biasa bagi Kotawaringin Timur,"
Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur akan mendapat bantuan sebanyak 300 ekor sapi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk pengembangan ternak di kabupaten itu.

"Pak Gubernur meminta kami menyiapkan lahan karena akan diberi 300 ekor sapi. Kami sangat berterima kasih. Ini perhatian luar biasa bagi Kotawaringin Timur," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Rabu.

Bantuan itu sangat berharga bagi Kotawaringin Timur yang memang sedang gencar berupaya meningkatkan produksi peternakan. Setiap tahun kabupaten ini harus mendatangkan 5000 hingga 6000 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging.

Pedagang terpaksa mendatangkan sapi dari luar daerah seperti Surabaya, Nusa Tenggara dan lainnya karena produksi peternakan lokal belum mampu memenuhi seluruh permintaan. Ketergantungan ini membuat harga daging tinggi dan sering naik ketika pasokan berkurang atau terhambat.

Harga daging sapi di pasar tradisional di Sampit berkisar antara Rp120.000 hingga Rp130.000/kg. Saat stok menipis, harga bahkan bisa lebih tinggi.

Gubernur H Sugianto mengatakan, pemerintah provinsi akan terus mendorong peningkatan sektor peternakan. Selain upaya mewujudkan swasembada daging, hal itu juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang bergelut di bidang peternakan.

Namun pola bantuan kali ini cukup berbeda. Dia meminta Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menyiapkan lahan 100 hektare sebagai tempat mengelola 300 ekor sapi tersebut nantinya.

Dia tidak ingin menyerahkan bantuan kepada perorangan, tetapi langsung kepada pemerintah kabupaten sehingga pengawasan dan pertanggungjawabannya lebih mudah. Ini juga sebagai upaya agar daerah makin serius dalam pengembangan sektor peternakan.