Patut Diapresiasi, BKKBN Dan Dinsos Miliki Program Yang Sejalan Terkait Program Pemberdayaan Masyarakat

id Kalimantan Tengah, BKKBN Kalteng, Endang Moerniati, Program Pemberdayaan Masyarakat, Dinsos Kalteng, Guntur Talajan

Patut Diapresiasi, BKKBN Dan Dinsos Miliki Program Yang Sejalan Terkait Program Pemberdayaan Masyarakat

Kepala Dinas Sosial Kalteng, Guntur Talajan (kiri) dan Kepala BKKBN Kalteng Endang Moerniati saat bersalaman setelah menandatangani MoU di Palangka Raya, Rabu (24/8). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Perwakilan Kalimantan Tengah dan Dinas Sosial provinsi setempat menandatangani nota kesepahaman terkait program pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan.

"Penangatanganan MoU ini kita laksanakan karena BKKBN dan Dinsos memiliki program yang sejalan. Untuk itu, diharapkan seusai penandatanganan ini, program pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan di Kalten semakin maksimal," kata Kepala BKKBN Endang Moerniati melalui Kepala Bidang Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Gusti Masnyah di Palangka Raya, Rabu.

Gusti menerangkan, diantara keselasaran progam kerja dua instansi ini ialah BKKBN memiliki program keluarga berencana sementara Dinas Sosial memiliki Program Keluarga Harapan.

Menurut pria yang juga merangkap sebagai Plt Sekretaris BKKBN Kalteng itu, dua program ini sama-sama bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan taraf hidup, mengurangi angka kemiskinan melalui upaya peningkatan kualitas hidup keluarga.

"Selain itu, tentunya masih banyak program-pogram lain yang dapat kami sinergikan. Tujuannya semata-mata untuk mensukseskan program mensejahterakan masyarakat dan mendiptakan generasi emas Indonesia," katanya.

Dia menambahkan, penandatanganan ini juga bertujuan membangun kemitraan karena tanpa adanya pihak-pihak yang membantu BKKBN tidak akan mampu memaksimalkan program kerjanya.

"BKKBN juga memiliki keterbatasan sehingga untuk mencapai sasaran, seperti masyarakat di pelosok-pelosok diperlukan adanya mitra kerja. Untuk itu menjalin hubungan baik dan terus membangun kemitraan juga menjadi salah satu program kami," katanya.

Dia juga menerangkan jika BKKBN tak selalu identik dengan pembatasan anak dan alat kontrasepsi.

"Karena sejatinya BKKBN ini dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup bermasyarakat terutama pada lingkungan keluarga," katanya.

Acara penandatanganan itu sendiri dilakukan oleh Kepala BKKBN Kalteng Endang Moerniati dan Kepala Dinas Sosial Kalteng, Guntur Talajan.

Kegiatan itu juga dirangkai dengan acara pengukuhan pengurus Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (Ipadi) Kalteng yang dilakukan oleh Ketua Harian Ipadi Pusat, Sudibyo Alimoeso.