Masyarakat Harus Lebih Teliti Sebelum Gabung Ormas, Kata Anggota DPRD Kalteng

id DPRD Kalimantan Tengah, DPRD Kalteng, Kalimantan Tengah, ormas, Priharti Titik Mulyani

Masyarakat Harus Lebih Teliti Sebelum Gabung Ormas, Kata Anggota DPRD Kalteng

Ilustrasi (Istimewa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah diminta lebih teliti dan mencari informasi terkait organisasi kemasyarakatan sebelum memilih untuk bergabung.

Sekarang ini ada sejumlah ormas ormas jika dilihat sekilas melakukan hal positif namun begitu didalami ternyata terindikasi bertindak negatif, kata Anggota DPRD Kalteng Priharti Titik Mulyani di Palangka Raya, Kamis.

"Saya tidak menyatakan semua ormas berbahaya atau melarang orang bergabung dengan ormas ya. Tidak. Saya hanya mengajak masyarakat jangan asal bergabung dengan ormas, tapi diteliti dahulu aktivitasnya," tambahnya.

Politisi Partai Nasdem ini menyebut sekarang ini tidak hanya orang dewasa yang menjadi sasaran ormas negatif, namun juga anak-anak maupun muda. Hal itu karena dianggap lebih mudah dipengaruhi dan berani melakukan hal-hal negatif.

Dia mengatakan, keberadaan ormas bertindak negatif tentu dapat mengganggu suasana provinsi berjuluk "Bumi Pancasila-Bumi Tambun Bungai" yang dikenal cukup aman, toleransinya tingga dan masyarakatnya cinta damai.

"Untuk mempertahankan kondisi Kalteng dari hal-hal yang tidak diinginkan, maka masyarakatnya harus memahami dan menyadari keberadaan ormas, khususnya baru ada di Kalteng. Mari cerda sebelum memilih bergabung dengan organisasi," harapnya.

Dia mengatakan, agar ada kewaspadaan di setiap lingkungan harus meningkatkan kesigapannya, caranya dengan mengindentifikasi pendatang baru serta masyarakat lebih bersikap bijaksana.

Apabila ada isu negatif, harus disaring terlebih dahulu. Jangan diterima secara langsung. Bisa saja ada oknum yang ingin memecah belah. Tentunya kenyamanan serta kondusifitas wilayah Kalteng bisa tetap terjaga.

"Pengawasan kan tidak hanya dari pemerintah, tapi juga masyarakat. Pemantauan bisa dilakukan agar ada deteksi dini. Apabila ditemukan bisa dilaporkan langsung kepada yang berwenang," demikian Prihati.