Bupati Seruyan Uji Coba Mesin Pengolah Lahan

id Seruyan, Kuala Pembuang, Bupati Seruyan, Uji Coba Mesin Pengolah Lahan, Sudarsono

Bupati Seruyan Uji Coba Mesin Pengolah Lahan

Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Sudarsono (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika )

Dengan adanya mesin olah tanah ini maka kerja petani akan semakin cepat, tepat dan ekonomis,"
Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Sudarsono melakukan ujicoba pengoperasian mesin pengolah lahan pertanian di Desa Persil Raya, Kecamatan Seruyan Hilir.

"Ujicoba ini dilakukan untuk melihat cara kerja mesin pengolah tanah yang nantinya akan mempermudah kerja petani," kata Sudarsono di Kuala Pembuang, Senin.

Ia mengatakan, pengolahan tanah adalah suatu hal mutlak yang harus di lakukan oleh petani sebelum melakukan proses penanaman, dengan pengolahan tanah yang baik dan benar makan proses penanaman akan lebih mudah dan baik untuk bibit yang akan ditanam.

"Dengan adanya mesin olah tanah ini maka kerja petani akan semakin cepat, tepat dan ekonomis," katanya.

Menurutnya, pola bercocok tanam sudah mengalami perubahan, kalau dulu mayoritas petani lebih mengandalkan tenaga untuk mengolah, menanam hingga memanen, maka kini para petani sudah mulai tertarik menggunakan teknologi untuk melakukan proses tersebut.

"Petani sudah mulai tidak ingin bersusah payah terutama untuk mengolah lahan, tapi itu tidak masalah, dan pemerintah tetap berupaya memfasilitasi agar proses pertanian itu berjalan dengan baik," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini terdapat dua unit mesin pengolah tanah berupa traktor pembajak sawah yang disediakan oleh perusahaan dibidang pertanian yakni Megatech dengan pola kerjasama saling menguntungkan yang akan disepakati bersama.

"Pola kerjasamanya seperti apa, itu nanti terserah petani dan pihak Megatech, karena yang lebih mengertikan mereka," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Seruyan Sugian Noor mengatakan, tahap awal traktor pengolah tanah tersebut akan diperuntukkan bagi petani yang ada di wilayah Kecamatan Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur.

"Untuk MoU kerjasama masih dalam proses, jadi kitapun masih belum bisa pastikan pola kerjasamanya seperti apa," katanya.

Namun, hadirnya alat pertanian olah tanah modern ini dinilai sangat tepat karena tidak lama lagi petani akan menghadapi musim tanam Oktober-Maret (Okmar).

"Kurang lebih 20 hari lagi akan masuk musim tanam Okmar, jadi alat ini tepat sekali untuk membantu petani mengolah tanah secara modern, cepat, tepat dan ekonomis," katanya.