Tingkatkan Pelayanan, RSUD Murjani Tambah Kapasitas Untuk 196 Pasien

id Kotawaringin Timur, Sampit, Taufiq Mukri, Tingkatkan Pelayanan, RSUD Murjani, Tambah Kapasitas Untuk 196 Pasien

Tingkatkan Pelayanan, RSUD Murjani Tambah Kapasitas Untuk 196 Pasien

Dokumentasi. Bupati Kotawaringin Timur, H Supian Hadi melakukan inspeksi mendadak ke RSUD dr Murjani Sampit, Jumat (1/4) malam lalu. Pembenahan pengelolaan rumah sakit ini kini jadi perhatian serius. (Foto Humas Pemkab Kotim)

Sampit (Antara Kalteng) - Rumah Sakit Umum Daerah dr Murjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulai menggunakan gedung baru berkapasitas 196 tempat tidur untuk perawatan pasien di kelas III, II dan I.

"Kapasitas yang sudah ada 300 lebih, sedangkan gedung yang baru diresmikan ini kapasitasnya 196 tempat tidur. Satu ruangan diisi lima tempat tidur. Kalau bangsal yang lama ada sekitar 40 tempat tidur," kata Wakil Bupati Kotawaringin Timur, HM Taufiq Mukri usai meresmikan gedung baru ruang perawatan kelas III, II dan I di Sampit, Senin.

Gedung baru tersebut terdiri tiga lantai dengan 46 kamar. Lantai satu sudah digunakan, sedangkan lantai dua dan tiga baru digunakan setelah peresmian ini. Gedung ini juga dilengkapi lift untuk memudahkan membawa pasien.

Penambahan ruangan baru ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan sehingga pasien merasa makin nyaman. Pasien juga menjadi lebih nyaman karena tidak terlalu terganggu pasien lain.

"Layanan kita setidaknya akan sama dengan RSUD Ulin Banjarmasin. Manajemen rumah sakit juga menjanjikan pembenahan internal supaya pelayanan kepada masyarakat lebih baik," harap Taufiq.

Taufiq mengingatkan jajaran RSUD Murjani meningkatkan komunikasi dan koordinasi internal. Jika suasana internal tidak harmonis maka akan mengganggu pelayanan kepada masyarakat.

Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Denny Muda Pradana mengatakan, pembangunan gedung baru tersebut menggunakan dana patungan APBN, APBD dan dana dari rumah sakit. Tahun 2013 dikucurkan Rp2,7 miliar dari APBN, 2014 Rp4,8 miliar dari APBD dan 2015 Rp16,8 APBN.

Selain itu juga dibangun jalan penghubung antarlantai dengan dana Rp1,7 miliar dari APBD Perubahan serta pembuatan lift menggunakan dana dari rumah sakit sebesar Rp1 miliar.

"Di rumah sakit kita ini hampir 60 persen merupakan pasien kelas tiga, makanya perlu penambahan ruangan ini. Pasien di VIP juga daftar tunggunya sering tinggi karena belum ada penambahan," kata Denny.

Pihaknya berupaya terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Secara internal, manajemen juga terus berbenah dan meningkatkan kinerja.