Seorang Ibu "Ngamuk" Dan Menangis Di Kantor Bupati Barsel! Ada Apa Ya

id Barito Selatan, ibu ngamuk dikantor bupati barsel, kantor bupati barsel, buntok

Seorang Ibu "Ngamuk" Dan Menangis Di Kantor Bupati Barsel! Ada Apa Ya

Ilustrasi (Ist)

Buntok (Antara Kalteng) - Seorang ibu bernama Jum'ah (43) warga jalan Niaga Buntok, Senin pagi tiba-tiba "mengamuk" berteriak-teriak histeris sambil menangis di ruangan bagian keuangan kantor Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah.

Teriakan histeris Jum'ah tersebut tak karuan saja mengundang keingin tahuan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor Setda Barsel yang saat itu lagi konsentrasi dengan pekerjaannya masing-masing.

Usut punya usut, kenapa ibu yang mengaku sudah bercerai dengan suaminya itu mengamuk di Buntok, Senin ternyata karena berkas permohonan bantuan sosial untuk anaknya operasi dikatakan hilang oleh staf bagian keuangan.

Dari informasi yang dihimpun Antara di lapangan, jum`ah tersebut memiliki anak laki-laki bernama Rafa Pulkani (3) yang menderita Hepospedia dimana letak lubang kemih tidak seperti anak normal lainnya.

Karena penghasilannya sebagai penjual kue pas-pasan, dirinya ingin meminta bantuan sejumlah dana kepada pemerintah kabupaten untuk biaya operasi anaknya dengan memasukan surat permohonan.

Pada 2 Oktober 2016 lalu permohonan dimasukan dan dapat disposisi dari sejumlah pejabat di pemkab Barsel, namun setelah beberapa kali bolak-balik ke bagian keuangan, ternyata pada Senin (17/10) pagi berkas itu dikatakan hilang.

Mendengar kata-kata berkas hilang itulah, karuan saja membuat Jum'ah langsung berteriak-teriak histeris sambil menangis, karena tidak bisa menahan emosinya tersebut.

"Anak saya ini pernah dioperasi di Rumah Sakit Ansari Saleh Banjarmasin, namun operasinya gagal. Waktu itu kita dibantu Rp1,5 juta dari pemkab Barsel dan kini saya mau minta bantuan lagi untuk operasi lanjutan,"katanya.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Barsel Drs Tri Wahyu Irianto melalui Kasubag Publikasi, Suwono S.AP mengatakan, pihaknya akan membantu Jum`ah hingga dana bantuan sosial yang diajukannya bisa keluar.

"Masalah ini sudah selesai, karena kami akan membantu ibu Jum'ah sampai dana sosial tersebut keluar dan informasinya berkas dimaksud baru saja ditemukan oleh bagian Keuangan,"jelas Suwono mengklarifikasi.