Mahasiswa Asal Barsel Presentasikan Risetnya di Pertemuan Ilmiah Internasional

id barito selatan, buntok, mahasiswa asal barsel, ahli geologi

Mahasiswa Asal Barsel Presentasikan Risetnya di Pertemuan Ilmiah Internasional

Topan Ramadhan (22), mahasiswa pada Jurusan Tteknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta. (Foto Jurnalis Warga/Nico Okto MH)

Yogyakarta (Antara Kalteng) - Seorang mahasiswa asal Buntok, Barito Selatan, berhasil mempublikasi dan mempresentasikan penelitian ilmiahnya bersama tim riset Geologi Lingkungan Kota Buntok dan sekitarnya pada kegiatan ilmiah internasional dan pertemuan ahli geologi Indonesia bahkan Asia Tenggara (Geology, Mineral and Energy in Southeast Asia Congress XIV dan 45th Annual Meeting Indonesia of Association Geologist (IAGI) Convention) pada tanggal 10-13 Oktober 2016 di Bandung.

Mahasiswa tersebut bernama Topan Ramadhan (22), seorang mahasiswa pada Jurusan Tteknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta.

Anak dari Muchamad Sanusi dan Nurmainah ini mempresentasikan hasil penelitiannya dengan judul "Study about Environmental Geology in Framework of Flood Disaster Mitigation as Developing Region of Buntok, South Barito District, Central Kalimantan Province". 

Pada penelitiannya tersebut Topan dan rekannya melakukan kajian kondisi geologi lingkungan Buntok dan sekitarnya termasuk aspek geomorfologi, seimentologi dan hidrogeologi, juga menimbang aspek kondisi geologi Buntok terhadap potensi bencana alam berupa banjir. 

Dalam wawancaranya, Topan mengatakan penelitian ini merupakan penelitian mandiri tanpa pembiayaan luar dan penelitian ini didasarkan atas niat dirinya sebagai warga asli Buntok mengkaji kondisi geologi lingkungan Buntok di sekitarnya. Selain itu Topan merasa terpanggil untuk mengkaji karena daerah Buntok dan sekitarnya yang sering mengalami banjir, sehingga perlu adanya pengkajian agar hasil dalam kajian tersebut dapat diketahui dan menjadi pengetahuan baru bagi masyarakat.
 
Hasil penelitiannya mengungkapkan, wilayah Buntok dan sekitarnya merupakan kawasan dengan memiliki topografi yang datar dan secara geomorfik dikontrol oleh proses fluvial yang dimana Buntok merupakan bentukan dari dataran banjir sehingga kawasan Buntok sering dilanda banjir pada saat air sungai Barito meluap. 

Selain letak kota yang berada persis di pinggir tubuh sungai Barito, adanya pengaruh rata-rata curah hujan yang cukup tinggi sepanjang tahun serta letak kota yang berada di sisi kelokan sungai menjadikan kota rentan mengalami luapan air sungai. 

Topan dan timnya juga melakukan kajian sedimentologi yang ada di daerah penelitian dengan melakukan pemboran dangkal secara manual untuk mengetahui jenis endapan sedimenter yang ada di Buntok. Hasilnya diketahui bahwa Buntok sering sekali mengalami banjir tampak dari endapan yang didapatkan dari pemboran dangkal tersebut, sehingga secara ilmu geologi, Buntok dan sekitarnya merupakan daerah yang sangat beresiko mengalami dampak bencana Banjir.

Tim riset juga melakukan zonasi kawasan rawan bencana (KRB) di Buntok dan sekitarnya dimana kawasan Buntok kota, Hilir Sper, Jelapat, merupakan kawasan dengan risiko mengalami bencana banjir yang tinggi, kemudian kawasan Raut, Pemait merupakan kawasan dengan risiko banjir yang sedang, lalu kawasan Sababilah merupakan kawasan risiko banjir rendah. 

Sedangkan, kawasan aman dari bencana Banjir adalah daerah Sanggu, Sababilah atas yang menjadi kawasan aman dan direkomendasikan menjadi kawasan relokasi daerah perkotaan atau pemerintahan agar segala bentuk pembangunan menjadi berkelanjutan. 

Dalam akhir kegiatan tersebut Topan menyampaikan rasa bangga dan bahagianya atas kesempatan yang diberikan oleh panitia kegiatan tersebut untuk dia dan timnya dapat mempublikasikan hasil penelitiannya, karena kegiatan ini merupakan kegiatan ilmiah yang sangat bergengsi bagi kalangan ahli geologi dan menjadi ajang publikasi penelitan ahli geologi (Profesional) dan sedikit mahasiswa geologi (student). 

Topan juga bangga dapat memperkenalkan Buntok, Barito Selatan pada ajang ilmiah internasional tersebut dan berharap semakin banyak mahasiswa-mahasiswa  yang saat ini mungkin menempuh pendidikan di dalam maupun luar negeri dapat peduli dengan daerah sendiri, serta tidak hanya menjadi mahasiswa biasa tetapi harus bisa menjadi mahasiswa berprestasi dan tidak biasa. 

Saat ini Topan Ramadhan masih duduk dibangku kuliah duduk di semester 7 dan masih aktif melakukan penelitian kebumian (geologi) serta dalam organisasi.