Bawaslu Kalteng Anggarkan Rp7,7 Miliar Awasi dua Pilkada

id kalimantan tengah, bawaslu kalteng, pilkada 2017, pilkada barsel, pilkada kobar

Bawaslu Kalteng Anggarkan Rp7,7 Miliar Awasi dua Pilkada

Ketua Bawaslu Kalteng Theopilus Y Anggen. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kalimantan Tengah menganggarkan hampir sebanyak Rp7,7 miliar untuk membiayai pengawasan selama tahapan pemilihan kepala daerah 2017 yang dilaksanakan di dua kabupaten di provinsi tersebut.

Ketua Bawaslu Kalteng, Theopilus Y Anggen di Palangka Raya, Minggu mengatakan dana tersebut berasal dari APBN. Selain untuk pengawasan pilkada 2017, dana ini juga untuk persiapan pelaksanaan pilkada di sejumlah wilayah Kalteng pada 2018 mendatang.

"Di antara penggunaan anggaran tersebut seperti sosialisasi, rapat koordinasi, dan juga persiapan untuk pilkada 2018. Pada 2018 nanti di wilayah Kalteng akan ada 11 kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada. Maka kami juga akan keliling untuk berkomunikasi dan rapat dengar pendapat dengan pemerintah daerah setempat untuk memperjuangkan anggaran pengawasan Panwaslih," katanya.

Theopilus menambahkan, pihaknya juga bertanggung jawab dalam menyediakan anggaran pengawasan pemilihan umum untuk panitia pengawas pemilih (Panwaslih).

"Contohnya perjuangan kita mendapatkan anggaran di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Barito Selatan, sehingga waktu kita bentuk Panwaslih, anggarannya sudah siap," katanya.

Pada 2017, di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" dan "Bumi Pancasila" ini terdapat dua kabupaten yang akan menggelar pemilihan kepala daerah yakni di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan Kabupaten Barito Selatan (Barsel).

"Untuk di Kobar anggaran yang disiapkan Panwaslih sekitar Rp3,4 miliar, sementara untuk Kabupaten Barsel telah disiapkan dana sekitar Rp3,8 miliar," katanya.

Selanjutnya, pihaknya mengimbau pihak yang akan mengikuti pesta rakyat di dua kabupaten tersebut dapat melaksanakan secara jujur dan adil sehingga tercipta pilkada yang berkualitas dan aman dan nyaman.