Dovizioso Ungguli Rossi Raih Start Terdepan MotoGP Malaysia

id motogp. gp malaysia, Andrea Dovizioso

Dovizioso Ungguli Rossi Raih Start Terdepan MotoGP Malaysia

Andrea Dovizioso (Italia). (motopaedia.com)

Kuala Lumpur (Antara/Reuters) - Pebalap Ducati Andrea Dovizioso tampil bagus sehingga meraih start posisi terdepan untuk Grand Prix Malaysia, mengungguli Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di Sirkuit Sepang yang basah pada Sabtu.

ebalap asal Italia itu mengukir pole position kelimanya di kelas premium dengan catatan waktu dua menit, 11,485 detik, untuk mengungguli dua pebalap Yamaha Rossi (2:11,731) dan Lorenzo (2:11,787) yang menduduki posisi start kedua dan ketiga di baris terdepan di grid.

Juara dunia Marc Marquez, yang melewatkan sesi latihan kedua Jumat akibat menderita gastroenteritis, akan menghuni posisi start kedua untuk satu putaran sebelum putraan terakhir kejuaraan ini.

Pebalap Honda itu, yang mengamankan gelar dunia MotoGP ketiganya dua pekan lalu di Jepang namun terjatuh di Grand Prix Australia pada Minggu lalu, akan ditemani di baris kedua oleh Cal Crutchlow dan Andrea Iannone asal Ducati.

Pebalap asal Britania, pemenang di Phillip Island pekan lalu, mengamankan posisi kelima meski tergelincir dari sepeda motor Honda LCRnya pada fase awal kualifikasi.  
   
Juara dunia MotoGP enam kali Rossi memimpin atas Lorenzo, juara tahun lalu, sebanyak 24 angka di klasemen untuk menduduki posisi kedua di klasemen di bawah Marquez.

Sebelumnya, para ofisial mengumumkan bahwa Sepang akan menjadi tuan rumah untuk kejuaraan dunia MotoGP untuk setidaknya lima tahun mendatang sampai 2021.

"Kami telah berada di sini sejak 1999 dan ini merupakan perjalanan panjang bersama-sama," kata Carmelo Ezpeleta, ketua eksekutif Dorna.   
   
"Kami sangat bangga dengan GP Malaysia, naiknya jumlah penonton dan pemandangan luar biasa. Kami bangga memperbaruinya untuk setidaknya lima tahun mendatang."
   
Dikabarkan Malaysia mempertimbangkan tidak lagi menyelenggarakan ajang Grand Prix Formula 1 tahunan setelah kontraknya berakhir pada 2018 karena penurunan penjualan tiket dan penonton televisi.