PWI Barsel Kenalkan Dunia Jurnalistik Melalui Pelatihan Jurnalistik

id Barito Selatan, Barsel, Buntok, PWI Barsel, Kenalkan Dunia Jurnalistik Melalui Pelatihan Jurnalistik, Pelatihan Jurnalistik

PWI Barsel Kenalkan Dunia Jurnalistik Melalui Pelatihan Jurnalistik

Pengurus PWI Barsel saat foto bersama dengan peserta usai pelatihan jurnalistik di wilayah setempat. (Istimewa)

Buntok (Antara Kalteng) - Persatuan Wartawan Indonesia, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik di wilayah setempat.

"Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (17/12) kemaren itu tujuannya untuk menambah wawasan bagi peserta tentang jurnalistik," kata ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Barsel Muhammad Hamdan di Buntok, Minggu.

Adapun peserta pelatihan ini diikuti sejumlah pelajar Sekolah Lanjutan Atas (SLTA), mahasiswa dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan insan pers di daerah tersebut.

"Sedangkan narasumber dari kegiatan ini yakni M Haris Sadikin Wakil Ketua PWI Kalteng, Andi Kadarisman Sekretaris PWI Kalteng dan Uriutu Djaper, Sekretaris PWI Barsel," jelasnya.

Sementara M Haris Sadikin mengatakan kegiatan ini untuk mentranformasi pengetahuan tentang jurnalistik kepada para pelajar, mahasiswa, peserta dari sejumlah SKPD dan masyarakat di daerah ini sehingga mereka memahami soal kewartawanan secara dasar.

"Kita berharap setelah pelatihan ini para peserta mengetahui dan bisa menulis berita. Paling tidak memahami bagaimana kerja di bidang jurnalistik yang selama ini mereka membaca di media cetak atau media online," jelasnya.

Sementara sekretaris daerah (Sekda) Barsel Ir Edi Kristianto mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan PWI Barito Selatan, karena kegiatan ini dalam upaya meningkatkan Sumber daya manusia (SDM) khususnya dalam bidang pers.

"Melalui pelatihan ini setidaknya para peserta akan mengetahui bagaimana cara penulisan dan syarat suatu berita," ujarnya.

Selain itu juga, kebutuhan masyarakat akan informasi saat ini memiliki urutan tertinggi sehingga peran pers sangat penting dalam menyampaikan pendapat dan kritik terkait kegiatan pembangunan.

"Dengan demikian bagaimana pun kejadian dilapangan, masyarakat akan jelas mengetahui sehingga para pembaca bisa memahami berita yang disampaikan insan pers," kata dia.