Ratusan Difabel Terima Tali Asih Natal Gabungan

id kalimantan tengah, DAD kalteng, perayaan natal gabungan, sekda kalteng syahrin daulay

Ratusan Difabel Terima Tali Asih Natal Gabungan

Pejabat Sekda Kalteng Syahrin Daulay menyerahkan tali asih kepada perwakilan penyandang Difabel di Kota Palangka Raya saat perayaan Natal Gabungan, di Istana Isen Mulang Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Rabu malam. (Foto Antara Kalteng/Jaya WM)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ratusan penyandang difabel yang ada di Kota Palangka Raya menerima tali asih di perayaan Natal gabungan Korpri, Pemerintah Provinsi dan PHBK serta Dewan Adat Dayak Kalteng, Rabu malam.

Selain memberikan tali asih perayaan natal gabungan ini juga diisi dengan anjangsana ke sejumlah panti rehabilitasi orang sakit jiwa dan narkoba, kata ketua penyelenggara Natal gabungan, Guntur Talajan di Istana Isen Mulang Palangka Raya.

"Kita ingin perayaan Natal bukan sekedar ibadah, menyanyikan puji-pujian maupun pemberian doorprize, tapi lebih daripada itu saling berbagai kepada saudara-saudara yang kurang beruntung," ucap Guntur.

Kepala Dinas Sosial Kalteng ini menyebut perayaan natal gabungan ini menjadi momen mempersatukan seluruh umat tanpa memandang perbedaan, sehingga berbagai informasi terkait konflik antar kelompok, etnis dan keyakinan dihadapi secara bersama-sama.

"Kita ciptakan hidup bersama dalam kebhinekaan di Kalteng sebagai falsafah Huma Betang yang kita anut selama ini. Ada hal-hal penting yang patut kita renungkan dalam peristiwa natal ini," kata Guntur.

Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran yang turut hadir di perayaan Natal Gabungan tersebut mengajak melalui perayaan Natal ini masyarakat Kalteng bisa bersatu padu mempertahankan keberagaman.

Dia mengatakan DAD Kalteng, memiliki peran strategis dalam mempertahankan nilai-nilai hukum adat bersama seluruh komponen masyarakat. Terlebih pada perayaan Natal ini diharapkan nilai tersebut terus dikumandangkan sehingga betul-betul dihayati.

"Melalui kesempatan yang baik ini saya mengajak kita semua untuk mengedepankan etika dan budi pekerti kearifan lokal masyarakat Dayak yang tak lepas dari nilai ajaran agama," kata Agustiar.

Gubernur Kalteng melalui melalui Pejabat Sekda Syahrin Daulay mengharapkan agar perayaan natal ini tidak menjadi kebiasaan atau tradisi semata, melainkan harus benar-benar murni mengakui iman atas Yang Maha Kuasa.

"Keberagaman yang kita miliki merupakan anugerah Tuhan. Ini harus kita pertahankan dengn persatuan. Kit akan mampu bangkit bersama jika kita terus saling menghargai," kata Syahrin.