Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Pejabat pemerintah dituntut untuk jeli melihat semua perubahan dan perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat, terutama menyangkut kebutuhan dan keinginan masyarakat terhadap pembangunan yang sangat kompleks.
Bupati Lamandau Marukan mengungkapkan, seorang pejabat dituntut suatu kemampuan untuk melihat kondisi yang sedang dan akan terjadi. Tanpa kemampuan menterjemahkan semua perubahan yang terjadi di sekelilingnya, jangan harap meraih keberhasilan dalam pembangunan.
Malah sebaliknya, urainya, bila tidak peka bisa hanyut dalam perubahan itu sendiri. Keberhasilan pemerintah dalam membangun sangat ditentukan oleh kesiapan aparatur pemerintah dalam menjalankan fungsinya.
"Pada saat ini tuntutan perubahan oleh masyarakat, dari semua pihak sangat kita rasakan, dan oleh sebab itu menuntut agar pejabat yang diberi tanggungjawab untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang selaras dan seimbang dengan perubahan yang terjadi," jelas Marukan.
Begitu juga, kata Marukan, pola pikir harus dirubah dari pola pikir sempit harus menjadi menggunakan pola pikir yang maju dan modern, sehingga kedepannya aparatur Pemerintah Kabupaten Lamandau tidak ditinggalkan oleh masyarakat dan tertinggal oleh dinamika otonomi daerah. Banyak kenyataan yang cukup menantang, terutama dalam melaksanakan otonomi daerah.
Dirinya meyakini, dengan semangat kebersamaan dan dengan ketulusan untuk mengabdi kepada adaerah, terutama bagi pemberdayaan masyarakat, maka semua yang diharapkan akan segera terwujud.
"Dengan memegang filosofi budaya daerah dan dengan semangat Bahaum Bakuba, daerah ini harus ditata secara bersama, dibangun dan dipelihara," tuturnya.
Berita Terkait
Lewati jalan rusak saat Safari Ramadhan di Baamang, Bupati Kotim perintahkan diperbaiki
Jumat, 29 Maret 2024 4:51 Wib
Barut paparkan pembangunan pada rakor optimalisasi pemerintahan
Kamis, 28 Maret 2024 21:23 Wib
Bupati Kotim ingatkan 838 PPPK baru tidak ajukan pindah tugas
Kamis, 28 Maret 2024 19:17 Wib
THR ASN dan tenaga kontrak Kotim dibayar 2 April
Kamis, 28 Maret 2024 18:51 Wib
Pemkab Kotim terus upayakan jalan alternatif menuju Pelabuhan Bagendang
Rabu, 27 Maret 2024 7:14 Wib
Mediasi sengketa sawit, Bupati Kotim minta jangan ada tindakan anarkis
Rabu, 27 Maret 2024 5:23 Wib
Penjabat Bupati Bartim serahkan SK kepada ratusan PPPK
Selasa, 26 Maret 2024 16:15 Wib
Bupati minta PPPK Pulpis terus diminta meningkatkan dan mengimbangi kompetensi
Selasa, 26 Maret 2024 16:07 Wib