Pengangkatan Honorer Jangan Diada-adakan Jika Bukan Prioritas, Ini Penegasan Bupati

id pulang pisau, bupati pulpis, tenaga honorer, tenaga honorer di pemkab pulpis

Pengangkatan Honorer Jangan Diada-adakan Jika Bukan Prioritas, Ini Penegasan Bupati

Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo (Foto Antara Kalteng/Adi Waskito)

Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, H Edy Pratowo mengingatkan pengangkatan tenaga honorer di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) untuk tidak diada-adakan, jika tidak menjadi prioritas dan kebutuhan.

"Kita perlu ingatkan dalam pengangkatan honorer jangan diada-adakan, jika memang bukan kebutuhan," kata Edy Pratowo, Jumat.

Dirinya tidak mempermasalkan jika OPD yang baru dikukuhkan mengangkat tenaga honorer untuk menunjang kinerja, tapi perlu juga mempertimbangkan segi prioritas, kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah. Menurutnya dalam perencanaan kebutuhan anggaran lalu, masing-masing OPD baru sebatas melengkapi tenaga honorer seperti sopir, penjaga malam dan cleaning service.

Edy Pratowo mengakui pelantikan lalu masih belum menghasilkan perangkat daerah yang sempurna dan masih ada kekurangan-kekurangan. Proses penyusunan kembali dilakukan oleh bagian dan OPD terkait untuk penyempurnaan dan dipastikan akan ada pelantikan kembali sejumlah pejabat untuk mengisi kekosongan struktur di sejumlah OPD.

Kepada OPD, Edy Pratowo juga meminta H Edy Pratowo agar tidak merencanakan berbagai program dan kegiatan tahun 2017 ini pada triwulan ke IV.

"Apabila di akhir tahun kegiatan baru dilaksanakan, ini mengakibatkan terjadi penumpukan kegiatan bersamaan dengan proses tutup administrasi keuangan," ujar Edy Pratowo.

Edy Pratowo menegaskan dengan semakin cepat perencanaan dan berbagai kegiatan dimulai, makan yang akan menikmati hasilnya adalah masyarakat. Berbagai fasilitas publik yang dibangun oleh pemerintah setempat, hasilnya bisa digunakan dengan maksimal oleh masyarakat.

Dirinya juga memberikan apresiasi terhadap realisasi fisik dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh OPD selama tahun 2016 swngan pencapaian realisasi fisik telah mencapai sebesar 98 persen dan realisasi keuangan tercapai 94 persen, karena ada beberapa program dan kegiatan yang belum dilaksanakan.

"Namun, angka ini dinilai sudah cukup bagus dan tidak ada daerah lain yang bisa menyerap anggaran hingga 100 persen," demikian Edy Pratowo.