Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan, Kata Anggota DPRD Ini

id DPRD Kotawaringin Timur, DPRD Kotim, Rimbun, Jaga Kebersihan Lingkungan, DBD, nyamuk aedes aegypti

Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan, Kata Anggota DPRD Ini

Foto Ilustrasi - (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/ama/16)

Sampit (Antara Kalteng) - Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Rimbun meminta kepada seluruh masyarakat daerah itu untuk hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

"Sekarang curah hujan meningkat, genangan air bisa berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah," katanya di Sampit, Minggu.

Rimbun mengatakan, selain membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah, nyamuk aedes aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning, chikungunya, dan demam zika yang disebabkan oleh virus zika.

Masyarakat diminta waspada dan berhati-hati terhadap serangan jenis nyamuk aedes aegypti tersebut. Dan salah satu caranya adalah dengan membersihkan lingkungan maka secara tidak langsung telah memberantas tempat tinggal nyamuk mematikan tersebut.

Kotawaringin Timur merupakan salah satu daerah endemis serangan nyamuk demam berdarah. Untuk itu masyarakat harus selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat di keluarga.

"Utamanya nyamuk demam berdarah lebih suka berada atau berkembang biak di tempat yang panas dan lemabab, untuk itu masyarakat harus selalu memperhatikan kebersihan lingkungan disekitar rumahnya masing-masing," katanya.

Lebih lanjut Rimbun mengatakan, ada beberapa tempat dijadikan sarang oleh nyamuk yaitu ban kendaraan yang sudah tidak digunakan dibiarkan saja tergeletak sehingga menampung air, pohon dengan lubang pada batangnya, toilet, pot tanaman, tempat minum hewan peliharaan, vas, kolam renang tempat sampat dan lainnya.

"Tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk tersebut harus selalu dibersihkan agar tidak menjadi sarang nyamuk berkembang biak," katanya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, saat ini gencar melakukan pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD), khususnya di kawasan Kota Sampit yang termasuk daerah endemis.

"Kita berupaya menggencarkan pencegahan di masa sebelum penularan karena ini lebih efektif dibanding kita melakukan pengasapan saat terjadi penularan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur dr Faisal Novendra Cahyanto.

Curah hujan kembali meningkat beberapa hari terakhir. Kondisi ini dikhawatirkan akan memicu perkembangbiakan nyamuk aedes aegepty penular penyakit demam berdarah dan penyakit lainnya.

Masyarakat diminta mencegah penularan demam berdarah dengan memberantas sarang nyamuk. Tempat penampungan air harus rutin dibersihkan, sedangkan sampah yang bisa menampung air dan menjadi tempat bersarangnya nyamuk, harus ditimbun atau dibakar.

Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika untuk mengajak masyarakat memberantas sarang nyamuk. Penyuluhan dilakukan menggunakan mobil keliling milik Dinas Komunikasi dan Informatika.

Kegiatan ini diapresiasi masyarakat karena demam berdarah menimbulkan kecemasan. Hampir tiap tahun, penyakit ini selalu muncul saat curah hujan meningkat, bahkan tidak jarang menimbulkan korban jiwa.

"Bagus juga diingatkan melalui siaran keliling. Kadang masyarakat lupa dan kurang perhatian soal masalah ini padahal dampaknya sangat parah dan mengancam keselamatan," Dodi, warga Sampit.

Masyarakat meminta pemerintah juga melakukan upaya pencegahan. Jika diperlukan, masyarakat berharap dilakukan fogging atau pengasapan untuk membunuh nyamuk.