Pemkot Susun Usulan Revitaliasi 3 Pasar Di Kota Palangka Raya

id Palangka Raya, Disperidag Kota, Arahuni D Djaban, Revitaliasi 3 Pasar Di Kota Palangka Raya, Pasar Datah Manuah

Pemkot Susun Usulan Revitaliasi 3 Pasar Di Kota Palangka Raya

Pasar Datah Manuah Palangka Raya yang merupakan pasar tradisional/pasar rakyat berkonsep semi pasar moderen (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan kini sedang menyusun usulan revitalisasi tiga pasar di kota tersebut.

"Kita sedang menyusun proposal revitalisai tiga pasar. Harapannya 2018 usulan kita ini bisa direalisasikan. Menggunakan dana alokasi khusus (DAK) pasar yang ada bisa direvitalisasi," kata Kepala Disperidag Kota Arahuni D Djaban di Palangka Raya, Senin.

Diantara pasar yang menjadi sasaran revitalisasi tersebut adalah renovasi Pasar Kahayan dan pembangunan pasar di bekas terminal lama di Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah pasar tradisional milik pemerintah itu sudah mulai menuju konsep pasar modern dan tertata.

Namun, penataan tersebut terlihat belum maksimal karena sejumlah pedagang dalam menjajakan barang dagangannya melebihi tempat yang ditentukan dengan dalih kios yang ada tidak mampu menampung barang.

Sejumlah kios di Pasar Kahayan dan Pasar Datah Manuah justru terlihat kosong. Pada beberapa sisi bangunan seperti atap terlihat jebol dengan dinding retak dan berlumut.

"Untuk itu, karena keterbatasan anggaran, maka kucuran DAK tersebut sangat diharapkan untuk membantu kami dalam menata maupun memperbaiki pasar. Sesuai keinginan presiden pasar tradisional kita jauh dari kesan kumuh, semrawut dan tidak higienis," katanya.

Disisi lain, pada tahun ini 11 kabupaten di berbagai wilayah di Provinsi Kalimanan Tengah mengikuti program revitalisasi pasar.

"Untuk tahun ini kita belum mengikuti program revitalisasi itu. Maka kita tengah menyusun proposal pengajuan revitalisasi pasar melalui DAK tersebut," kata Aratuni.