Ya Ampun! Demam Berdarah Sudah Renggut Nyawa Mahasiswi Di Sampit

id Kotawaringin Timur, Kotim, Sampit, Demam Berdarah, Demam Berdarah Renggut Nyawa Mahasiswi

Ya Ampun! Demam Berdarah Sudah Renggut Nyawa Mahasiswi Di Sampit

Ilustrasi (Foto ANTARA)

...Kejadian ini menjadi perhatian serius kami,"
Sampit (Antara Kalteng) - Penyakit demam berdarah dengue kembali menimbulkan korban jiwa, dan kali ini merenggut nyawa seorang mahasiswi di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Memang ada satu kasus (meninggal dunia) di Kelurahan Baamang Tengah. Kami langsung melakukan tindakan untuk mencegah berjangkitnya penyakit ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, dr Faisal Novendra Cahyanto di Sampit, Senin.

Penderita demam berdarah yang meninggal dunia itu adalah Fitriyanti (19) warga Jalan Christopel Mihing Gang Tauhid Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang, Sampit. Almarhumah kuliah di luar daerah dan sedang pulang liburan di Sampit.

Fitriyanti dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (22/2) sekitar pukul 10.30 WIB, kemudian dirawat di ruang ICU sekitar pukul 14.30 WIB. Kondisi Fitriyanti sudah kritis sehingga tidak mampu tertolong dan akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 15.30 WIB.

Kasus meninggalnya Fitriyanti menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan. Penanganan dilakukan dengan cara fogging atau pengasapan untuk mencegah penyakit itu berjangkit dan mewabah.

Kotawaringin Timur memang termasuk daerah endemis demam berdarah dengue. Namun beberapa tahun terakhir kasus penyakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegepty itu mampu ditekan secara signifikan.

Dinas Kesehatan terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk mencegah munculnya demam berdarah dengue. Bahkan sepekan terakhir, penyuluhan ditingkatkan bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika melalui penyuluhan menggunakan mobil penyuluhan keliling.

"Sebetulnya untuk total kasus demam berdarah di Kotawaringin Timur saat ini sangat rendah, yakni 12 kasus sejak awal Januari hingga minggu ke tiga Februari ini. Kejadian ini menjadi perhatian serius kami," kata Faisal.

Dinas Kesehatan meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat diminta bersama-sama membersihkan lingkungan agar nyamuk tidak bisa berkembang biak.

Penularan demam berdarah bisa dicegah dengan memberantas sarang nyamuk. Sampah yang bisa menampung air harus dimusnahkan dan tempat penampungan air juga harus dikuras secara rutin. Penggunaan serbuk abate cukup efektif membunuh jentik nyamuk.