Waduh! Ada Buaya di Sungai Mentaya Tersangkut Jaring Nelayan

id kotawaringin timur, sampit, buaya muara tersangut jaring nelayan, bksda sampit

Waduh! Ada Buaya di Sungai Mentaya Tersangkut Jaring Nelayan

Warga Desa Lempuyang Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotim terpaksa mengikat buaya yang ditemukan pada Minggu (26/2) tengah malam karena takut lepas. Buaya muara itu tersangkut di jaring ikan nelayan. (Foto Istimewa)

Sampit (Antara Kalteg) - Seekor buaya muara ditemukan tersangkut jaring nelayan yang sedang mencari ikan di Sungai Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Saat ini buayanya sudah kami ikat dan diamankan di anak sungai depan rumah warga. Kami juga sudah melaporkan ini karena akan diserahkan ke BKSDA Sampit," kata Kepala Seksi Tata Pemerintah Kecamatan Teluk Sampit Muslih di Sampit, Senin.

Buaya sepanjang lebih dari dua meter itu ditemukan oleh Nurdin, warga Desa Lempuyang Kecamatan Teluk Sampit, pada Minggu (26/2) sekitar pukul 23.45 WIB. Saat itu seperti biasa dia hendak memeriksa jaring-jaring yang dipasangnya di pinggir sungai Mentaya.

Saat hendak memeriksa salah satu jaring, Nurdin kaget melihat jaringnya bergerak cukup keras. Dengan cepat dia mengarahkan sorotan lampu ke arah asal gerakan. Setelah diperiksa, ternyata seekor buaya terjebak terlilit jaring.

Buaya itu diduga hendak memakan ikan-ikan yang tersangkut di jaring namun malah tubuhnya yang kemudian terjerat jaring. Nurdin langsung memberitahukan temuan itu kepada warga lainnya yang kemudian membantu mengangkat buaya itu ke darat.

Populasi buaya di kawasan muara Sungai Mentaya diperkirakan masih banyak. Warga sering melihat buaya muncul ke permukaan sehingga membuat cemas.

Sudah puluhan kali kasus buaya menerkam warga di Sungai Mentaya. Korbannya ada yang selamat, namun sebagian meninggal dunia. Bahkan ada korban yang jasadnya tidak ditemukan lagi.

Ada dua jenis buaya yang sering muncul yakni buaya muara atau sering disebut buaya kodok karena kepalanya mirip kodok, dan buaya capit dengan ciri khas mulutnya yang panjang. Masyarakat mempercayai, habitat buaya terdapat di sekitar Pulau Lepeh yakni pulau kecil di tengah Sungai Mentaya karena warga sering melihat buaya muncul dan berjemur di pulau itu.

Komandan Pos Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Sampit, Muriansyah mengaku sudah mendapat laporan mengenai ditemukannya seekor buaya tersebut. Rencananya mereka akan mengevakuasi buaya itu pada Selasa (28/2) pagi.

"Untuk sementara akan kami bawa ke kantor dulu sambil menunggu arahan dari pimpinan," kata Muriansyah.

Muriansyah meminta masyarakat berhati-hati saat beraktivitas di sungai karena populasi buaya diperkirakan cukup banyak. BKSDA telah memasang rambu peringatan di sejumlah lokasi agar masyarakat berhati-hati ketika beraktivitas di sungai.