Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di lingkup Pemerintah Kabupaten Lamandau harus dapat bertanggung jawab dengan baik dan benar, selain itu harus berdisiplin menjalankan proses aturan yang dibuat pemerintah.
Bupati Lamandau, Ir Marukan MAP, mengungkapkan bahwa tanggung jawab mempunyai makna siap menerima kewajiban dan tugas yang dipercayakan kepada diri seseorang, atau bisa juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
"Contohnya, seorang PPTK mempunyai kewajiban untuk mengelola kegiatan yang dipercayakan kepadanya, bila kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan benar, maka artinya yang bersangkutan sudah memenuhi kewajibannya," jelas Marukan, Selasa.
Menurut dia, bilamana pengelolaan tugas dilaksanakan kemudian memenuhi sesuai target atau tidak, itu berkaitan kadar tanggung jawabnya. Namun negara menginginkan, tanggung jawab harus penuh, jangan asal dilaksanakan.
Mengenai disiplin, sebutnya, merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Disiplin berhubungan erat dengan wewenang. Apabila wewenang tidak berjalan dengan semestinya, maka disiplin akan hilang.
Oleh karena itu, harap Marukan, pemegang wewenang harus dapat menanamkan disiplin terhadap dirinya sendiri, sehingga mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaan sesuai dengan wewenang yang ada pada dirinya. Banyak indikator penilaian disiplin kerja.
Seperti, disiplin kerja tidak semata-mata patuh dan taat terhadap penggunaan jam kerja semata, misalnya hanya datang dan pulang sesuai jadwal, tidak mangkir dalam bekerja dan tidak mencuri-curi waktu. Upaya dalam mentaati peraturan tidak didasarkan adanya perasaan takut atau terpaksa.
Juga, komitmen dan loyal pada organisasi yaitu, tercermin dari bagaimana sikap dan perilaku dalam bekerja.
"Bila semua unsur dimaksud dapat diwujudkan, maka sebuah kegiatan dipastikan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang dibuat," urainya.
