Bank Indonesia Belum Berniat Kembali Aktif di Sampit

id kalimantan tengah, BI kalteng, Paulus BW Sopamena, BI di sampit

Bank Indonesia Belum Berniat Kembali Aktif di Sampit

Gedung Bank Indonesia di Jalan Achmad Yani Sampit masih berdiri kokoh, Kamis (23/3/2017). Sudah belasan tahun gedung megah itu tidak digunakan lagi sejak aktivitas Bank Indonesia dipusatkan di Palangka Raya. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Bank Indonesia belum berniat kembali mengoperasikan kantor di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Sampai saat ini belum ada informasi tentang rencana pengoperasian kembali kantor di Sampit," kata Manajer Unit Pengawasan Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Keuangan Inklusif KPW Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Paulus BW Sopamena di Sampit, Kamis.

Paulus mengakui adanya usulan sejumlah pihak agar Bank Indonesia kembali beroperasi di Sampit. Namun masalah itu menjadi kewenangan pimpinan mereka di pusat untuk memutuskannya.

Banyak yang menjadi pertimbangan jika ingin mengoperasikan kembali kantor Bank Indonesia di Sampit. Apalagi saat ini kantor Bank Indonesia di Palangka Raya cukup representatif dan berada di ibu kota provinsi.

Paulus mengaku tidak mengetahui aspirasi masalah ini ditanggapi oleh pimpinan pusat Bank Indonesia. Hingga saat ini belum ada informasi terkait rencana akan dioperasikan kembali kantor Bank Indonesia di Sampit.

"Itu masih di ranahnya Dewan Gubernur Bank Indonesia. Ini

bukan hanya berbicara masalah ekonomi, tapi terkait kebijakan lainnya," kata Paulus.

Kantor Bank Indonesia di Jalan Achmad Yani Sampit masih terlihat kokoh dan megah. Gedung itu masih bagus meski sudah tidak ada aktivitas sejak belasan tahun silam.

Hanya tampak petugas keamanan dan petugas kebersihan yang dengan setia mengurus gedung megah di lokasi yang sangat strategis itu. Begitu juga rumah dinas Bank Indonesia di kawasan itu juga terlihat masih bagus.

Gedung Bank Indonesia menjadi salah satu bangunan ikon di Sampit. Gedung itu dibangun saat masa kejayaan sektor perkayuan pada sebelum tahun 2000. Sampit menjadi perhatian karena perputaran ekonomi di daerah ini sangat tinggi.

Bank Indonesia kemudian menutup aktivitas di gedung itu, kemudian fokus pada kantor mereka di Palangka Raya. Masyarakat berharap Bank Indonesia kembali beraktivitas di Sampit.

Selain agar gedung megah itu tidak mubazir karena tidak digunakan, masyarakat juga menilai pertumbuhan ekonomi daerah ini sangat bagus. Bahkan tertinggi di Kalimantan Tengah sehingga masyarakat menilai wajar memiliki Kantor perwakilan Bank Indonesia untuk mendukung perekonomian daerah.