Mofit Saptono: Nyepi Momentum Tingkatkan Toleransi-Kebersamaan

id Palanga Raya, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono, nyepi, hari raya nyepi, ogoh-ogoh, kalimantan tengah, kalteng, Upacara Tawur Kesanga

Mofit Saptono: Nyepi Momentum Tingkatkan Toleransi-Kebersamaan

Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio (tiga kanan) Ketua DPRD Kota, Sigit K Yunianto (tiga kiri) usai menghadiri Upacara Tawur Kesanga yang dilaksanakan di Bundaran Besar Palangka Raya, Senin (27/3/17). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andi

Kita mengapresiasi kepada semua warga pemeluk agama Hindu, karena selama ini terus terlibat aktif dalam menjaga kerukunan antar umat beragama yang ada di Palangka Raya ini,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio mengatakan hari raya Nyepi harus dijadikan sebagai momentum meningkatkan rasa toleransi dan kebersamaan antarumat beragama di daerah tersebut.

"Mari bersama-sama membangun Kota Palangka Raya dengan kebersamaan menuju keberkahan. Hari raya Nyepi juga harus menjadi momentum meningkatkan toleransi dan kebersamaan antar sesama," katanya di Palangka Raya, Senin.

Pria nomor dua di "Kota Cantik" ini juga merasa kagum dengan rasa gotong-royong yang dilakukan umat Hindu yang terlihat terlihat dalam kehidupan sehari-hari seperti baik dalam kegiatan keagamaan maupun di luar keagamaan.

"Kita mengapresiasi kepada semua warga pemeluk agama Hindu, karena selama ini terus terlibat aktif dalam menjaga kerukunan antar umat beragama yang ada di Palangka Raya ini," katanya.

Pernyataan itu diungkapkan Mofit usai menghadiri Upacara Tawur Kesanga yang dilaksanakan di Bundaran Besar Palangka Raya.

Kegiatan ritual tersebut bertujuan untuk menyucikan alam semesta beserta isinya dan meningkatkan hubungan dan keharmonisan antara sesama manusia, manusia dengan lingkungannya serta manusia dengan Tuhan (Tri Hita Karana).

Selain itu juga sebagai upaya penyucian alam semesta dari segala kotoran dan kejahatan akibat dari perputaran karma selama satu tahun yang penuh dengan intrik, gejolak, nafsu dan berbagai sisi negatif kemanusiaan.

Selain Tawur Kesanga prosesi perayaan nyepi juga dilanjutkan dengan pawai ogoh-ogoh dimulai sekira pukul 16.00 WIB.