Anggota DPRD Ini Nilai Kantor Camat di Kotim Belum Penuhi Standar

id DPRD Kotawaringin timur, dprd kotim, sampit, kotim, Handoyo J Wibowo, kantor camat, belum memenuhi standar,

Anggota DPRD Ini Nilai Kantor Camat di Kotim Belum Penuhi Standar

Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Handoyo J Wibowo (Istimewa)

...kantor camat tersebut tidak dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti musala, dan aula rapat atau ruang pertemuan,"
Sampit (Antara Kalteng) - Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Handoyo J Wibowo menilai sebagian besar kantor camat di wilayah itu belum memenuhi standar.

"Kita katakan belum standar karena kantor camat tersebut tidak dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti musala, dan aula rapat atau ruang pertemuan," katanya kepada wartawan di Sampit, Rabu.

Handoyo mengatakan, permasalahan itu mereka temukan saat melakukan kegiatan monitoring pelaksanaan program pembangunan 2016 di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur.

Politisi Partai Demokrat itu meminta kepada pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur kedepannya untuk memenuhi fasilitas itu guna menunjang pelaksanaan pemerintahan kecamtan.

Dicontohkannya seperti kantor Kecamatan Mentaya Hulu dan Parenggean, setiap pihak kecamatan mengumpulkan warga untuk menggelar rapat selalu di gedung olah raga. Seharusnya hal itu tidak perlu terjadi, apabila kantor kecamatan dilengkapi dengan fasilitas aula.

"Kita ingin agar pada tahun anggaran berikutnya pemerintah daerah bisa mengalokasikan anggaran untuk melengkapi fasilitas di kantor kecamatan," katanya.

Handoyo juga mendorong agar ada perbaikan kantor kecamatan yang di beberapa bagian bangunan yang sudah mulai rusak karena dimakan usia.

Menurutnya hal itu sangat penting agar memberikan kenyamanan dan keamanan pelayanan terhadap publik.

Dengan adanya perbaikan diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat di daerah itu.

"Kalau gedungnya tidak layak, bagaimana mereka mau betah menjalankan tugas. Nah itu yang harus jadi perhatian, jangan sampai kondisi tersebut berdampak pada pejabat di kecamatan pelosok minta pindah," demikian Handoyo.