"Larangan mengendarai sepeda motor terutama bagi siswa yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) ke sekolah," kata Kasat Lantas Polres Seruyan Iptu Beno Hertanto di Kuala Pembuang, Minggu.
Mantan Kasat Lantas Polres Sukamara ini mengatakan, pihaknya secara rutin sudah melakukan patroli jalan raya untuk mengantisipasi pengendara di bawah umur.
Selain itu, petugas juga menerapkan penindakan berupa sanksi tilang terhadap siswa di bawah umur yang kedapatan mengendarai sepeda motor saat ke sekolah.
"Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar siswa tidak menggunakan sepeda motor," katanya.
Ia menegaskan, sanksi berupa teguran sudah tidak berlaku lagi bagi pengendara di bawah umur, karena jauh-jauh hari melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah termasuk kepada orang tua tentang aturan berlalu lintas.
"Namun sekarang kembali kepada lingkungan keluarga, khususnya orang tua agar memberitahukan dan memberi pemahaman kepada anak untuk tidak menggunakan sepeda motor ke sekolah," katanya.
Sesuai aturan berlalu lintas, siswa sekolah yang masih di bawah umur belum memiliki kompetensi atau belum mahir dalam berkendara. Apabila dibiarkan berkendara maka dikhawatirkan dapat membahayakan siswa bersangkutan serta pengendara umum lainnya.
Apapun alasannya, seperti agar siswa sampai ke sekolah tepat waktu dan proses belajar mengajar tidak terganggu, termasuk jauhnya jarak sekolah dengan tempat tinggal bukan menjadi pembenaran apalagi melegalkan siswa di bawah umur yang tidak punya SIM membawa motor sendiri
"Solusi yang sekarang dapat dilakukan adalah dengan bersepeda atau diantar orang tua ke sekolah," katanya.
