Bangunlah Jembatan Penghubung Seruyan-Kotim yang Permanen!

id jembatan penghubung seruyan-kotim, jembatan seruyan, polres seruyan

Bangunlah Jembatan Penghubung Seruyan-Kotim yang Permanen!

Jembatan penghubung Kabupaten Seruyan dengan Kotawaringin Timur yang terletak di wilayah Desa Sungai Bakau Kecamatan Seruyan Hilir Timur masih mengalami rusak parah dan belum diperbaiki. (Istimewa)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Kepolisian Resor Seruyan, Kalimantan Tengah mendorong pemerintah untuk membangun jembatan penghubung Kabupaten Seruyan dengan Kabupaten Kotawaringin Timur secara permanen sehingga aman dilalui pengendara.

Kasat Lantas Polres Seruyan Iptu Beno Hertanto di Kuala Pembuang, Rabu, mengatakan salah satu jembatan penghubung Seruyan-Kotim yang perlu diperbaiki atau dibangun secara permanen terletak di Desa Sungai Bakau, Kecamatan Seruyan Hilir Timur.

"Kita berharap respon pemerintah agar segera melakukan perbaikan-perbaikan jembatan yang kondisinya sering rusak jika dilewati kendaraan bermuatan berat," katanya.

Mantan Kasat Lantas Polres Sukamara ini menjelaskan, pembangunan atau perbaikan kondisi jembatan itu diperlukan mengingat jembatan penghubung tersebut merupakan satu-satunya akses sementara yang bisa digunakan warga untuk bepergian ke Kotim atau sebaliknya dari Kotim ke Seruyan.

Dalam seminggu terakhir selama jembatan mengalami kerusakan, sudah beberapa kali mobil yang melintas terperosok ke dalam lubang pada lantai jembatan yang rusak.

"Jadi jangan menunggu adanya korban laka lantas baru diperbaiki," katanya.

Kemudian, agar dapat dilalui kendaraan, Satlantas Polres Seruyan bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum Seruyan berinisiatif melakukan perbaikan jembatan yang sifatnya sementara, yakni menutup lubang dengan menggunakan kayu.

"Meski sudah bisa dilalui, kami mengimbau kepada pengendara yang melintas untuk tetap berhati-hati," katanya.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Seruyan M Erwin Toha menilai jembatan penghubung yang dibangun Seruyan masih masuk wilayah Kotim sebenarnya sudah kurang layak lagi untuk digunakan.

Mulai dari desa Sungai Bakau hingga desa Ujung Pandaran Kotim terdapat tiga jembatan penghubung yang merupakan aset Provinsi Kalteng dengan konstruksi kayu dan usia yang sudah tua.

"Mengingat jembatan penghubung itu merupakan akses yang sering digunakan warga maka kita mendorong agar Pemkab Seruyan mengusulkan pembangunan jembatan penghubung Kotim-Seruyan secara permanen kepada Pemerintah Provinsi," katanya.