Kalteng Apresiasi BI Perkuat Komoditas Ketahanan Pangan

id Pemprov Kalteng, Sutrisno, Kalteng Apresiasi BI Perkuat Komoditas Ketahanan Pangan

Kalteng Apresiasi BI Perkuat Komoditas Ketahanan Pangan

Ilustrasi, Bank Indonesia (Istimewa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Holtikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Sutrisno mengapresiasi Bank Indonesia Perwakilan Kalteng yang ikut dan terlibat aktif memperkuat komoditas ketahanan pangan di provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini.

Membangun pertanian secara komprehensif tidak bisa hanya mengandalkan anggaran Pemerintah Pusat maupun daerah, kata Sutrisno usai menandatangi nota kesepakatan Penguatan Komoditas Ketahanan Pangan antara BI Perwakilan Kalteng dan Dinas KPHP Kalteng, Palangka Raya, Rabu.

"Banyak aspek yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas pertanian. Bukan sekedar melengkapi sarana dan prasarana, namun juga kapasitas sumber daya petaninya. Saya yakin, nota kesepekatan ini konteksnya arah itu," ucapnya.

Sementara Kepala BI Perwakilan Kalteng Wuryanto menyebut penandatangan nota kesepakatan bukan sekedar menghadapi bulan ramadhan, melainkan bersifat jangka panjang sekaligus memperkuat program pertanian yang telah dijalankan selama ini.

Dia mengatakan, berperannya BI dalam mengembangkan produktivitas pertanian sebagai upaya mendorong ketahanan ekonomi daerah sekaligus mengendalikan inflasi. Sebab, selama ini berbagai komoditas yang menjadi kebutuhan masyarakat di Indonesia kebanyakan diimpor, sehingga rawan permainan dan berdampak pada tingginya angka inflasi.

"Kita ingin apapun komoditas pertanian yang dibutuhkan masyarakat bisa terpenuhi tanpa harus impor. Bahkan, jika memungkinkan hasil pertanian di setiap daerah tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat tapi juga diekspor ke negara lain," ucapnya.

Wuryanto mengaku pihaknya berupaya memberikan dampingan dan pembinaan terhadap petani di seluruh kabupaten/kota se-Kalteng. Hanya, jumlah sumber daya manusia (SDM) BI perwakilan Kalteng tidak sebanding dengan luas provinsi berjuluk "Bumi tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini.

Dia mengatakan, BI bukan hanya sekeda memberikan bantuan terhadap petani lalu ditinggal begitu saja, melainkan tetap dipantau dan dilakukan evaluasi secara bertahap hingga program tersebut terlihat hasilnya.

"Kita ingin ada pengawalan secara rutin, sehingga diprioritaskan membantu dan mendampingi petani yang wilayahnya dekat serta mudah terjangkau. Tapi, bukan tidak menutup kemungkinan Kabupaten lainnya juga diberikan bantuan dan dampingan," demikian Wuryanto.