Diskominfo Seruyan Pelajari "Smart City" di Bandung

id Pemkab Seruyan, Kuala Pembuang, penerapan Smart City, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Seruyan, Ilias

Diskominfo Seruyan Pelajari "Smart City" di Bandung

Ilustrasi - Smart City (LinkedIn)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah melakukan kunjungan ke Kota Bandung, Jawa Barat untuk mempelajari program "smart city" atau kota pintar yang menjadi ikon kota kembang itu.

"Penerapan smart city di Bandung sudah cukup baik sehingga kita Kota Bandung dijadikan tujuan lokasi pembelajaran untuk penerapan smart city di Seruyan," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Seruyan, Ilias di Kuala Pembuang, Senin.

Mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peyuluhan Seruyan ini menjelaskan, dari hasil kunjungan selama beberapa hari ke Pemkot Bandung, ada hal penting yang harus disiapkan dalam penerapan smart city.

Beberapa hal penting yang harus disiapkan dalam penerapan smart city adalah infrastruktur, jaringan internet, aplikasi, perbaikan data, sumber daya manusia.

"Selain itu semua, yang paling penting harus dipersiapkan adalah sistem tata kelola berupa Peraturan Bupati (Perbup)," katanya.

Ia menambahkan, dalam penggunaan anggaran, penerapan smart city juga bisa menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) serta dana sosial perusahaan atau coorporate social responsibility (CSR).

"Dana CSR perusahaan bisa digunakan untuk membeli peralatan seperti wifi," katanya.

Ia mengatakan, sejauh ini Pemkab Seruyan secara bertahap akan terus berupaya mewujudkan Smart City menyesuaikan dengan anggaran serta kesiapan infrastruktur dan berbagai hal lainnya untuk menunjang penerapan Smart City itu sendiri.

"Intinya, apa yang kita dapatkan dari Kota Bandung akan diterapkan menyesuaikan dengan kondisi daerah," katanya.

Penerapan program smart city di Seruyan bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia yang dimulai dengan pemasangan jaringan di masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada di jajaran Pemkab Seruyan.

Smart city yang diaplikasikan dalam electronic office (e-office) mengkoneksikan semua jaringan perkantoran ke dalam satu jaringan yang dipusatkan di kantor bupati, dan dengan mengoneksikan seluruh jaringan maka berbagai pekerjaan, khususnya komunikasi semua kantor, dinas akan menjadi lebih cepat dan lebih mudah.

"Akhirnya nanti melalui penerapan Smart City ini, Pemkab Seruyan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk meningkatkan kwalitas hidup masyarakat menjadi lebih baik," katanya.