Duh! Hilal tak Terlihat Karena Tertutup Awan di Muara Teweh

id Hilal Tertutup Awan di Muara Teweh, hilal, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah

Duh! Hilal tak Terlihat Karena Tertutup Awan di Muara Teweh

Ketua MUI Barut H Ahmad Gazali melihat matahari terbenam melalui teropong disaksikan sejumlah organisasi masyarakat Islam dan kantor BMKG Muara Teweh saat menyaksikan rukyatul hilal awal ramadhan di Cafe Sky Jalan H Koyem Kelurahan Jingah, Kecamatan

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Hasil pemantauan tim pendampingan Rukyatul Hilal di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, hilal tak terlihat karena tertutup awan.

"Hasil pemantauan pendampingan rukyatul hilal tak kelihatan karena tertutup awan," kata Kepala Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Muara Teweh Juli Budi Kisworo di Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru, Jumat.

Pemantauan itu dilakukan tim yang tergabung diantaranya pejabat dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Utara, Majelis Ulama Indonesia, PC Nahdatul Ulama (NU), PD Muhammadiyah, PWI Barito Utara dan pimpinan pondok Pasantren Yasin Muara Teweh dan BMKG Muara Teweh di cafe Sky Jalan Haji Koyem Kelurahah Jingah Kecamatan Teweh Baru.

Menurut Juli rukyatul hilal ini dilakukan untuk menentukan awal Ramadhan dan pengawasan jadwal imsakiyah tahun 2017 dilakukan saat matahari tenggelam pada Jumat (26/5).

Posisi lokasi berada di garis bujur yakni 113 derajat 53.40 menit Bujur Timur dan garis lintang yaitu 2 derajat 13.84 menit Lintang Selatan.

"Waktu matahari terbenam sekitar pukul 17.22 WIB, sedangkan bulan ikut tenggelam agak lambat sekitar jam 17.59 WIB," katanya.

Untuk titik Azhimuth pada matahari 291 derajat 10.58 menit dan bulan 288 derajat 17.69 menit dengan ketinggian bulan pada titik koordinat 7 derajat 48.99 menit.

Juli mengatakan polisi bulan relatif terhadap matahari (elongasi) pada 9 deraja 063 menit bulan di sebelah Selatan atau atas matahari.

"Persentase bulan terlihat 0,62 persen," ujar Juli