Muara Teweh (Antara Kalteng) - Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah membuka pasar wadai atau kue Ramadhan yang dilaksanakan selama bulan puasa hingga 24 Juni 2017.
"Pasar wadai Ramadhan tahun ini mengambil lokasi di water front city Jalan Panglima Batur Muara Teweh, letaknya sangat strategis karena berada di tengah tengah pusat kota Muara Teweh, sehingga akses dan jangkauannya sangat mudah," kata Bupati Nadalsyah saat membuka kegiatan di Muara Teweh, Sabtu.
Menurut Nadalsyah, maksud dan tujuan dilaksanakannya pasar kue Ramadhan ini, antara lain memeriahkan dan menyemarakkan dalam menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan tahun 1438 Hijriyah bulan yang penuh barokah dan ampunan, serta untuk memberi dorongan dan kesempatan bagi kaum muslimin dan muslimat yang mempunyai keterampilan dan keahlian dalam membuat bermacam-macam kue.
"Jarang kita jumpai di hari-hari biasa jajanan kue seperti yang ada di pasar Ramadhan dari minuman dan lauk pauk untuk berbuka puasa," katanya.
Di samping itu katanya, untuk memberikan kemudahan kepada warga masyarakat kota Muara Teweh dan sekitarnya, untuk berbelanja dan memilih kue yang disenangi serta lebih khusus lagi kepada kaum muslimin dan muslimat yang sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
"Bulan suci Ramadhan sangat banyak mengandung barokah. Untuk itu kita dianjurkan agar banyak meningkatkan amal ibadah kita dan berlomba-lomba untuk berbuat kebijakan," kata Nadalsyah.
Pada kesempatan itu Bupati juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan suci Ramadhan.
"Kepada para pedagang yang berjualan/warung makan dan minum agar menghindari berjualan ditempat-tempat umum dan terbuka pada siang hari," ujarnya.
Selain itu kepada pemilik tempat-tempat hiburan seperti kafe, karaoke dan biliar agar tidak membuka tempat hiburannya pada siang hari dan tidak menjualbelikan minuman beralkohol serta dapat menutup tempat hiburannya pukul 23.00 WIB.
"Saya minta seluruh lapisan warga masyarakat agar tidak membunyikan benda-benda yang menimbulkan suara keras/nyaring yang dapat menimbulkan gaduh pada siang maupun malam hari selama bulan suci Ramadhan tahun 2017 ini," jelas Bupati Nadalsyah.
Pasar wadai tahun ini jumlah pedagangnya hanya 70 pedagang atau berkurang dibanding tahun 2016 mencapai 95 lapak pedagang kue dan makanan lainnya bertempat di kawasan WFC di bantaran Sungai Barito.
Berita Terkait
Pemkab Barito Utara siap fasilitasi server gedung UKK Imigrasi
Rabu, 24 April 2024 7:23 Wib
Pemkab Barsel gandeng Universitas Gadjah Mada tingkatkan SDM masyarakat
Rabu, 24 April 2024 7:07 Wib
Ketua DPRD Barut apresiasi DKPP bagikan bibit tanaman
Rabu, 24 April 2024 6:35 Wib
Pemkab Barito Utara buka Pemagangan Dalam Negeri 2024
Rabu, 24 April 2024 6:26 Wib
Raih empat kursi, Gerindra siap berkoalisi dengan Demokrat di Pilkada 2024 Bartim
Selasa, 23 April 2024 22:44 Wib
JCH Barito Timur diminta jaga kesehatan dan konsumsi makanan sehat
Selasa, 23 April 2024 20:50 Wib
Pemkab Barito Utara gelar pelatihan menjahit dan operator komputer
Selasa, 23 April 2024 18:24 Wib
Pj Sekda Barut jadi mentor pejabat seminar rancangan proyek perubahan PKN
Selasa, 23 April 2024 18:02 Wib