Waduh! Pelanggar Operasi Patuh Barito Utara Didominasi Pelajar

id polres barut, AKP Teguh Setiabudi, operasi patuh telabang barut

Waduh! Pelanggar Operasi Patuh Barito Utara Didominasi Pelajar

Kantor Polres Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. (polresbaritoutara.com)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pelanggaran lalu lintas selama Operasi Patuh Telabang yang dilakukan Polres Barito Utara, Kalimantan Tengah yang dilaksanakan 9-22 Mei 2017 didominasi para pelajar dan mahasiswa diikuti karyawan swasta.

"Selama 14 hari operasi telah terjadi 144 pelanggaran tersebut didominasi oleh pelanggar yang tidak membawa surat menyurat kendaraan dan pengemudi serta kelengkapan kendaraan," kata Kapolres Barito Utara (Barut), AKBP Tato Pamungkas Suyuno melalui Kasat Lantas AKP Teguh Setiabudi kepada wartawan di Muara Teweh, Sabtu.

Pelanggaran yang dilakukan para pelajar dan mahasiswa serta warga lainnya ini menunjukkan kurangnya kesadaran para pengendara di Kabupaten Barito Utara tentang keselamatan dalam berkendara di jalan raya dan kurangnya kesadaran pengendara dalam tertib serta beretika dalam berkendara.

Kepada masyarakat khususnya pengguna jalan raya agar bersama sama meningkatkan kesadaran dalam hal berlalu lintas baik pada kelengkapan kendaraan, kelengkapan pengemudi serta etika dalam berlalu lintas di jalan raya.

Berkendaralah sesuai aturan. Jangan "bangga" saat melakukan pelanggaran lalu lintas. Jangan melakukan pelanggan lalu lintas dan jangan ngebut jika ingin selamat saat mengemudi kendaraan. Gunakan kendaraan dengan surat lengkap disertai helm dan surat izin mengemudi (SIM) bila tidak ingin ditilang.

"Jangan membenci kami karena polisi menindak para pelanggar, namun ini suatu wujud kasih sayang kami kepada pelanggar," katanya.

Kasat Lantas mengatakan, tahun ini merupakan tahun keselamatan untuk kemanusiaan. Jadi Polres Barito Utara, khususnya Satlantas menghimbau untuk stop pelanggaran dan stop kecelakaan.

Pada umumnya kecelakaan diawali oleh pelanggaran. Untuk itu, diimbau kepada masyarakat khususnya pengguna jalan raya untuk mengurangi pelanggaran.

"Mengurangi pelanggaran tersebut merupakan salah satu upaya dalam hal pencegahan kecelakaan," ujarnya.