Bayi Hidrosefalus Barut Disarankan Dirujuk ke Banjarmasin

id bayi hidrosefalus, rsud muara teweh, rsud banjarmasin

Bayi Hidrosefalus Barut Disarankan Dirujuk ke Banjarmasin

Orang tua dan bayi Hidrosefalus di rawat di RSUD Muara Teweh. (Foto Antara Kalteng/Kasriadi)

Muara Teweh (Antara Kalteng) -  Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menyarankan bayi penderita hidrosefalus atau penumpukan cairan pada kepala dirujuk ke rumah sakit di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

"Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh terkendala peralatan yang dimiliki sehingga pihaknya sepakat merujukan pasien bayi tersebut ke Banjarmasin," kata Direktur RSUD Muara Teweh drg Dwi Agus Setijowati di Muara Teweh, Senin.

Menurut Dwi Agus, pasien tersebut awalnya merupakan pasien rujukan yang menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM). Pasien tersebut mengalami kesulitan saat hendak melahirkan, sehingga oleh dokter RSUD Muara Teweh melakukan penanganan operasi pembedahan.

Setelah pembedahan itu, melihat ada kelainan pada kepala bayi, sejak Rabu (24/5) lalu hari kelahiran bayi itu, langsung dikonsultasikan dengan dokter Ivan SPpB selaku dokter spesialis bedah.

"Beliau menyarankan agar pasien tersebut dirujuk ke Banjarmasin supaya cepat mendapat tindakan lebih spesifik, karena rumah sakit daerah ini peralatannya masih minim," katanya.

Dia mengatakan jika dilihat dari jenis penyakit diderita pasien, maka harus ditangani secara bedah khusus dengan melibatkan spesialis bedah saraf (SPBS), sementara peralatan yang ada dan lebih lengkap hanya ada di Banjarmasin seperti di Rumah Sakit Ulin.

"Kita juga sudah berupaya menyarankan kepada pihak keluarga. Hanya saja yang menjadi kendala dari pihak keluarga pasien adalah persoalan keuangan untuk biaya operasional berangkat ke sana termasuk untuk kebutuhan hidup selama proses operasi. Disamping itu, SKTM yang dimiliki juga kemungkinan agak susah disana, sehingga hal itu yang menjadi pertimbangan dari pihak keluarga," kata dia.

Bahkan dari pihak orang tua bayi tersebut, sudah mengajukan minta keluar dari rumah sakit, padahal pihak rumah sakit mempertahankan dengan memberi kesempatan kepada pihak keluarga untuk berembug mencari solusi, sehingga diharapkan bisa berangkat ke Banjarmasin supaya mendapat penanganan spesifik terkait pembengkakan pada kepala bayi.

"Saat ini bayi masih di rawat di RSUD Muara Teweh dan rencananya dalam waktu dekat akan dirujuk ke Banjarmasin," ujarnya.