Program Stabilisasi Pangan dari Bulog Disambut Antusias Masyarakat Kotawaringin Timur

id Program Stabilisasi Pangan dari Bulog Disambut Antusias Masyarakat Kotawaringin Timur, Bulog Kotawaringin Timur

Program Stabilisasi Pangan dari Bulog Disambut Antusias Masyarakat Kotawaringin Timur

Pegawai Perum Bulog Sub Devisi Regional Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah saat mempersiapkan sejumlah barang kebutuhan pokok yang dijual dalam pasar murah atau penyeimbang harga kebutuhan, Jumat (10/6). (Foto Antara Kalteng/Untung Setiaw

Sampit (Antara Kalteng) - Program stabilisasi pangan yang dijalankan Perum Bulog disambut antusias masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.

"Saya senang karena harganya di bawah harga pasar. Kalau perlu sering dilakukan supaya masyarakat terbantu, apalagi bulan puasa ini biasanya harga kebutuhan naik, hingga lebaran nanti," kata Ida, warga Sampit, Minggu.

Gerakan stabilisasi pangan dilakukan secara serentak oleh Bulog sejak 17 Mei lalu selama dua pekan. Kegiatan ini untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok dan membantu meringankan beban masyarakat.

Berbagai barang dijual seperti beras, gula, minyak goreng, bawang dan lainnya. Tim Bulog berkeliling mendatangi tempat-tempat yang banyak warga berkumpul untuk menjual berbagai kebutuhan tersebut.

Kepala Seksi Harga Pasar, Pengadaan dan Pelayanan Publik Bulog Sub Divisi Regional Sampit, Wanto mengatakan, Bulog tidak mengambil keuntungan dari penjualan itu. Kegiatan tersebut murni sebagai upaya menstabilkan harga.

Gula pasir dijual Rp12.500 /kg, bawang merah Rp26.000 /kg, bawang putih Rp50.000 /kg. Bawang putih dibeli dari agen di Sampit namun Bulog tetap menjual dengan harga terjangkau karena di pasaran masih berkisar Rp60.000 hingga Rp70.000 /kg.

"Kami ada meminta satu ton bawang putih ke pusat, tapi mungkin baru tiba minggu depan. Kalau itu nanti datang, mungkin kami bisa menjual dengan harga lebih murah lagi," kata Wanto.

Bulog terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di pasar, terlebih saat Ramadhan hingga lebaran karena biasanya terjadi kenaikan.

Menurut dia, jika kenaikan harga sangat tinggi dan di luar kewajaran, Bulog akan melakukan intervensi pasar dengan melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok.