Seluruh Pemudik Lebaran Bisa Terangkut Kapal dari Sampit?

id ksop sampit, pelabuhan sampit, kapal laut, pemudik lebaran

Seluruh Pemudik Lebaran Bisa Terangkut Kapal dari Sampit?

Kepala KSOP Sampit, Toto Sukarno. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Toto Sukarno optimistis seluruh pemudik Lebaran atau Idul Fitri 1438 Hijriah yang menggunakan kapal laut akan terangkut ke daerah tujuan.

"PT Dharma Lautan Utama menyiapkan delapan call (keberangkatan) dan PT Pelni sembilan call. Itu diyakini mencukupi untuk mengangkut seluruh pemudik. Bahkan nanti juga ada KM Egon milik Pelni untuk membantu saat arus balik," kata Toto di Sampit, Kalteng, Selasa.

Toto memperkirakan jumlah pemudik melalui Pelabuhan Sampit pada musim lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah atau tahun ini sekitar 16.000 orang. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi mulai H-10 lebaran nanti.

Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan menurun dibandingkan tahun lalu, diduga imbas lesunya sektor perkebunan dan bertambahnya jadwal penerbangan. Tahun lalu jumlah pemudik melalui Pelabuhan Sampit sekitar 25.000 orang dengan dua tujuan yakni Semarang dan Surabaya.

Meski jumlah penumpang menurun, namun tim terpadu tetap melaksanakan persiapan maksimal agar penyelenggaraan arus mudik berjalan aman dan lancar. Rapat gabungan kembali digelar di Kantor KSOP Sampit untuk mengevaluasi permasalahan yang terjadi saat arus mudik tahun lalu agar tidak terulang lagi.

Toto berharap penyelenggaraan arus mudik lebaran tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu. Hal-hal yang bisa menjadi kendala, diantisipasi sejak dini agar tidak menimbulkan masalah.

"Sesuai instruksi Dirjen Perhubungan Laut, kita wajib membuat posko angkutan lebaran. Posko terpadu dengan melibatkan seluruh "stakeholder" terkait. Kita memang tidak termasuk kategori pelabuhan yang padat, namun kita tetap antisipasi jika ada lonjakan penumpang," kata Toto.

Toto mengimbau masyarakat yang ingin mudik memastikan sudah mendapatkan tiket sebelum datang ke pelabuhan. Penumpang juga harus menunjukkan identitas asli saat membeli tiket agar tidak menimbulkan masalah atau kejadian yang tidak diinginkan.