Astaga! Ada Elpiji 3 Kg Dijual Eceran Rp28 Ribu di Palangka Raya

id elpiji 3 Kg, dprd palangka raya, rusdiansyah

Astaga! Ada Elpiji 3 Kg Dijual Eceran Rp28 Ribu di Palangka Raya

Gas Elpiji 3 Kg (FOTO ANTARA Kalteng/Alfa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Sebagian warga di Kecamatan Sabangau, Kelurahan Kereng Bengkirai, Kota Palangka Raya mengeluh dengan tingginya harga jual gas elpiji 3 kg yang dijual pihak pengecer yang mencapai harga Rp28 ribu per tabung

Hal ini sontak membuat anggota DPRD Kota Palangka Raya, Rusdiansyah mempertanyakan fungsi dari pengawasan yang dilakukan oleh beberapa Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta instansi terkait lainnya.

"Saya juga bingung harga jual nya kok terlalu tinggi. Harga biasanya paling tinggi  Rp22 ribu. Lha saat ini baru awal-awal bulan Ramadhan, sudah tinggi, takutnya jelang Hari Raya Idul Fitri harga bisa tambah tinggi lagi, sehingga kasihan masyarakat kecil dengan ekonomi rendah disuguhkan harga tidak normal seperti itu," kata Rusdiansyah, di Palangka Raya, Kamis.

Selain instansi terkait, ia juga meminta pihak Satgas Mafia Pangan untuk melakukan croscek mengenai tingginya harga jual gas elpiji 3 kg itu. Bahkan wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa itu menerima informasi bahwa stok gas elpiji di setiap pangkalan mengalami kekosongan, sehingga berdampak pada masyarakat yang membutuhkannya.

"Kalau seperti ini terus keadaannya, kasihan masyarakat yang kurang mampu. Hal seperti ini wajib diketahui apa penyebabnya," katanya.

Padahal beberapa waktu lalu Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu saat melakukan sidak ke setiap agen elpiji yang ada di Kota setempat menyatakan. Bahwa stok elpiji 3 Kg sampai jelang Hari Raya Idul Fitri stok masih aman.

Sedangkan berkaca pada tahun 2016 malah permintaan menurun lantaran masyarakat setempat memilih pulang kampung, sehingga penjualan elpiji yang sering disebut melon itu selalu tersisa sekitar 2 ribu dari 80 ribu kuota yang disediakan pihak PT Pertamina untuk wilayah Palangka Raya.