Nah! Tim Polda Kalteng Buru Pelaku Pembunuhan di Barut

id polda kalteng, polres barut, AKBP Tato Pamungkas Suyono, Tim Polda Kalteng Buru Pelaku Pembunuhan di Barut

Nah! Tim Polda Kalteng Buru Pelaku Pembunuhan di Barut

Kapolres Barito Utara AKBP Tato Pamungkas Suyono saat memimpin perdamaian kedua pihak yang jadi korban pembunuhan di Desa Batu Raya II Kecamatan Gunung Timang, Kamis. (Foto Humas Polres Barito Utara)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Tim dari Crisis Response Team (CRT) Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah beranggotakan sembilan personel diturunkan ke Desa Batu Raya II Kecamatan Gunung Timang Kabupaten Barito Utara untuk membantu mencari tersangka pembunuhan di desa itu hingga menewaskan dua orang warga setempat.

"Tim Polda Kalteng ini diturunkan ke lokasi kejadian untuk mendukung memburu tersangka yang saat ini sedang dalam pengejaran," kata Kapolres Barito Utara AKBP Tato Pamungkas Suyono kepada wartawan di Muara Teweh, Jumat.

Tim ini diturunkan untuk mengatasi kasus-kasus menonjol. Saat ini pelaku sedang dalam pengembangan oleh tim CRT dan Satuan Reserse Kriminal Polres Barito Utara.

Menurut Kapolres Tato, saat ini situasi di Desa Batu Raya II sudah berangsur kondusif usai peristiwa perkelahian yang menewaskan tokoh adat setempat bernama Takda (62). Pelaku yang diduga bernama Tapit (28), ditemukan meninggal usai membunuh Takda.

"Meski diisukan sempat ada ketegangan antar dua belah kubu, pihak kepolisian sudah bereaksi cepat meredamnya," katanya.

Tato mengatakan kedua belah pihak yang menjadi korban saat ini sudah bertemu dan bersepakat untuk damai. Mereka sepakat menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian terkait kasus tersebut.

"Kemarin siang ada pertemuan antara masyarakat, Dewan Adat Dayak dan Camat, mereka telah sepakat menjalin persatuan dan kebhinekaan. Untuk masalah hukum diserahkan ke pihak kepolisian dan terkait adat, sudah diserahkan kepada hukum adat yang berlaku," kata dia.

Sebelumnya, Tokoh Adat Desa Batu Raya II, Takda (62) ditemukan meninggal dengan kondisi luka tebasan di leher. Diduga, ia terlibat perkelahian dengan Tapit (28), Selasa (30/5) sekitar pukul 16.00 WIB.

Takda mencoba membantu menantunya Sartiyem dan salah satu warga setempat yang mengalami pelecehan seksual oleh Tapit. Namun malang, Takda yang membawa sebuah golok, malah tewas ditangan Tapit.

Tapit juga ditemukan tewas bersimbah darah diduga kuat terlibat perkelahian dengan warga yang tidak terima dengan tewasnya Takda. Hingga saat ini, petugas kepolisian masih memburu pelaku yang menewaskan Tapit.