"Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menawari Kota Palangka Raya untuk mendirikan sekolah kedinasan seperti Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Tawaran ini baru bisa direalisasikan asalkan Pemerintah Kota Palangka Raya terlebih dulu menyediakan lahan minimal 10 hektare tapi kita sudah siapkan sekitar 16 hektare," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio di Palangka Raya, Kamis.
Dia menambahkan, selain di kilometer 23 Jalan Tjilik Riwut pihaknya juga memiliki alternatif lokasi yang lain seperti di kawasan Sidomulyo dan Jalan Pariwisata, Palangka Raya.
"Pemilihan lokasi pasti masih menunggu pertimbangan. Misalnya biaya pembangunan yang lebih murah, letak lahan dan status lahan yang bebas dari sengketa atau lahan tidak bermasalah," kata pria yang mengaku siap berkompetisi pada pilkada Kota Palangka Raya 2018 mendatang itu.
Sebelumnya, pada Selasa (6/6) Wali Kota Palangka Raya Riban Satia, Wakil Wali Kota Mofit Saptono, beserta sejumlah kepala dinas telah meninjau lokasi di jalan Tjilik Riwut kilometer 23 Palangka Raya yang menjadi salah satu alternatif lokasi perencanaan pembangunan asrama IPDN.
Di sisi lain dia menambahkan jika pihaknya juga berencana membangun gedung balai diklat yang baru karena yang ada saat ini kondisinya kurang representatif.
"Karena lokasi gedung saat ini ada di tengah kota, sehingga terkesan ramai dari aktivitas warga kota. Selain itu lokasinya kurang luas," katanya.
Mofit berharap dengan adanya gedung diklat yang baru dan lokasinya agak jauh dari kota, maka para aparatur sipil negara (ASN) yang sedang belajar bisa lebih konsentrasi.
