Pernyataan itu diungkapkan dia disela acara buka bersama antara keluarga besar DPRD dan Pemerintah Kota Palangka Raya di ruang Paripurna DPRD setempat, Jumat petang.
Selain itu, turut hadir pula Kepala Kanwil Kemenag Kota Palangka Raya Baihaqi, perwakilan aparat kepolisian Polres Palangka Raya, perwakilan Kodim 1016 Plk serta anak-anak yatim dari sejumlah panti asuhan di Kota setempat.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, persatuan antarmasyarakat harus diperkuat agar persatuan dan persatuan terus terjaga sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak bisa diguncang dengan apapun dan dari sisi manapun.
"Dengan kondisi bangsa ini serta kondisi kemajemukan bangsa kita jelas, kami berharap toleransi antarmasyarakat, antaragama, dan antarumat lebih ditingkatkan karena tantangannya lebih berat," katanya.
Dia mengatakan, dengan menjaga ikatan kerukunan dan toleransi maka potensi konflik maupun upaya orang untuk memecah belah bisa diminimalkan karena persoalan tidak akan membesar jika diselesaikan dengan rasa cinta dan kasih.
"Globalisasi dan moderenisasi dapat menjadi penyebab munculnya ancaman masalah sosial seperti tindak kejahatan, kekerasan dan ketunasusilaan. Ancaman ini bisa dicegah jika persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa bersatu dan bergerak bersama," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Palangka Raya Riban Satia mengajak seluruh elemen masyarakat di kota setempat memanfaatkan momentum Ramadhan untuk meningkatkan rasa kepedulian sosial terhadap sesama serta menjunjung tinggi nilai kebersamaan di tengah perbedaan.
"Jaga dan tingkatkan kerukunan antara masyarakat kesampingkan perbedaan agama maupun suku sehingga falsafah 'huma betang' dan slogan Kalimantan Tengah sebagai `Bumi Tambun Bungai dan Bumi Pancasila` betul-betul terwujud dalam kehidupan sehari-hari kita dalam bermasyarakat," katanya.
Selain itu, turut hadir pula Kepala Kanwil Kemenag Kota Palangka Raya Baihaqi, perwakilan aparat kepolisian Polres Palangka Raya, perwakilan Kodim 1016 Plk serta anak-anak yatim dari sejumlah panti asuhan di Kota setempat.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, persatuan antarmasyarakat harus diperkuat agar persatuan dan persatuan terus terjaga sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak bisa diguncang dengan apapun dan dari sisi manapun.
"Dengan kondisi bangsa ini serta kondisi kemajemukan bangsa kita jelas, kami berharap toleransi antarmasyarakat, antaragama, dan antarumat lebih ditingkatkan karena tantangannya lebih berat," katanya.
Dia mengatakan, dengan menjaga ikatan kerukunan dan toleransi maka potensi konflik maupun upaya orang untuk memecah belah bisa diminimalkan karena persoalan tidak akan membesar jika diselesaikan dengan rasa cinta dan kasih.
"Globalisasi dan moderenisasi dapat menjadi penyebab munculnya ancaman masalah sosial seperti tindak kejahatan, kekerasan dan ketunasusilaan. Ancaman ini bisa dicegah jika persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa bersatu dan bergerak bersama," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Palangka Raya Riban Satia mengajak seluruh elemen masyarakat di kota setempat memanfaatkan momentum Ramadhan untuk meningkatkan rasa kepedulian sosial terhadap sesama serta menjunjung tinggi nilai kebersamaan di tengah perbedaan.
"Jaga dan tingkatkan kerukunan antara masyarakat kesampingkan perbedaan agama maupun suku sehingga falsafah 'huma betang' dan slogan Kalimantan Tengah sebagai `Bumi Tambun Bungai dan Bumi Pancasila` betul-betul terwujud dalam kehidupan sehari-hari kita dalam bermasyarakat," katanya.
