DPRD Kalteng Berharap Program RSBI Dilanjutkan

id dprd kalteng, Syamsul Hadi, Program RSBI

DPRD Kalteng Berharap Program RSBI Dilanjutkan

Ketua Komisi C DPRD Provinsi Kalteng Syamsul Hadi. (Foto Antara Kalteng/Yossy T)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Komisi C DPRD Kalimantan Tengah berharap program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang sempat diluncurkan pemerintah dapat dilanjutkan kembali karena sangat bagus untuk pengembangan pendidikan di negara ini.

Sebelum melanjutkan program RSBI tersebut tentunya pemerintah harus terlebih dahulu melakukan berbagai evaluasi agar berbagai kendala dapat teratasi dan pelaksanaannya pun maksimal, kata Ketua Komisi C DPRD Kalteng Syamsul Hadi di Palangka Raya, Jumat.

"Sewaktu RSBI dicanangkan dan mulai dilaksanakan, saya sangat senang karena program itu tidak hanya bagus tapi juga luar biasa. Tapi, sayang sekali program itu sepertinya terhenti dan tidak terdengar lagi sekarang ini," tambahnya.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini membenarkan bahwa program RSBI seolah menciptakan kasta atau kalangan miskin dan kaya di masyarakat. Hanya, kastanisasi tersebut dapat dihindari dengan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap program RSBI.

Syamsul mengatakan penghentian program tersebut bukan solusi terbaik. Sebaliknya Pemerintah mengevaluasi sembari memikirkan langkah mendorong sejumlah sekolah yang belum menerapkan RSBI agar melaksanakannya.

"Artinya RSBI yang lalu itu perlu diperbaiki yang kurang, dan kemudian mendorong yang belum melaksanakannya," saran wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Kalteng II meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan ini

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur ini juga menyarankan Pemerintah juga perlu membuat target mengenai program tersebut. Misal, Pemerintah perlu menetapkan berapa sekolah yang masuk program RSBI.

"Targetkan berapa setahun baru diterapkan program RSBI. Targetkan juga berapa sekolah setiap tahun harus melaksanakan program RSBI ini. Ini seharusnya yang kita dorong bukan malah menghentikannya," demikian Syamsul.