Ini Dilakukan Polres Kotim, Cegah Peningkatan Kriminalitas Jelang Lebaran

Sampit (Antara Kalteng) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meningkatkan pengamanan untuk mencegah meningkatnya berbagai tindak kriminal yang meresahkan masyarakat, khususnya menjelang Hari Idul Fitri 2017 ini.

"Intensitas tindak kejahatan umumnya mengalami peningkatan saat menjelang Idul Fitri. Makanya kita mencegahnya dengan tidak memberikan kesempatan pelaku melaksanakan aksinya. Walapun ada niat tapi kesempatannya tidak ada, penjahat tidak bisa beraksi," kata Kapolres AKBP Muchtar Supiandi Siregar di Sampit, Minggu.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan patroli dengan jumlah personel dan intensitas ditambah dari biasanya. Kapolres melalui Kepala Bagian Operasional Kompol Muhammad Ali Akbar telah membagi kelompok-kelompok dan rute patroli tersebut.

Seperti Sabtu (17/6) tengah malam, patroli dilaksanakan Crisis Response Team (CRT) Polres Kotawaringin Timur dengan melibatkan CRT Brimob Detasemen B Polda Kalimantan Tengah. Secara internal, Polres Kotawaringin Timur juga sudah membentuk tim Patroli Kamtibmas Subuh yang khusus melanjutkan patroli pada dini hari, khususnya antara pukul 02.00 WIB hingga 05.00 WIB karena dinilai cukup rawan kejahatan.

Patroli menyisir jalan serta tempat-tempat keramaian di kawasan kota yang dinilai rawan tindak kejahatan. Sebagian lainnya berpatroli ke kawasan permukiman sambil memantau dan mendukung pengamanan yang dilakukan petugas keamanan lingkungan.

"Peningkatan pengamanan ini untuk menjaga agar keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif. Tidak hanya di dalam kota, pengamanan juga dilakukan di luar kota Sampit ini atau kecamatan oleh masing-masing Polsek. Ini akan dilakukan secara rutin hingga pascalebaran nanti," kata Muchtar.

Muchtar menilai, seluruh wilayah Kotawaringin Timur cukup rawan terjadi tindak kejahatan. Untuk itulah pihaknya meningkatkan pengamanan dengan menyebar personel hingga ke kawasan luar pusat kota Sampit.

Polres juga telah menyebar anggotanya untuk menekan tindak kejahatan jalanan seperti penjambretan, premanisme dan lainnya. Kegiatan ini diharapkan dapat memberi rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat.

Masyarakat yang hendak mudik dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, disarankan memberitahu ketua RT dan tetangga sehingga mereka juga ikut membantu mengawasi. Seluruh masyarakat diimbau sama-sama peduli dengan kondisi keamanan di lingkungan sekitar tempat tinggal masing-masing.