Penumpang "Speed Boat" Sungai Barito Masih Normal

id penumpang speed boat, sungai barito

Penumpang "Speed Boat" Sungai Barito Masih Normal

Sejumlah penumpang menggunakan speed boat berangkat dari pelabuhan Muara Teweh. (Istimewa)

Muara Teweh (Antara  Kalteng) - Arus mudik melalui angkutan sungai menggunakan kapal cepat atau "speed boat" di pelabuhan terapung di Sungai Barito dari dan ke Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah pada Lebaran 2017 masih normal.

"Meski masih normal namun dari penumpang ada peningkatan hari ini satu unit dengan penumpang 20 orang diberangkatkan ke Buntok Kabupaten Barito Selatan, padahal pada hari biasa hanya 10 - 15 orang," kata seorang petugas angkutan "speed boat" Muara Teweh, Hermanto, Minggu.

Menurut dia, meski penumpang mulai padat dibanding hari biasa, namun penumpang arus mudik tahun ini berkurang dibanding tahun sebelumnya diberangkatkan dua unit masing-masing berkapasitas 45 orang dan 25 penumpang.

Sepinya penumpang ini, kata dia, karena pemudik banyak memilih transportasi darat menggunakan jasa bus maupun biro perjalanan (travel) karena jalan darat sudah baik.

"Jalan darat tidak rusak lagi, sehingga mereka banyak memilih ikut angkutan darat, penumpang warga yang tinggal di desa pinggiran sungai, sebelumnya banyak karyawan perusahaan tambang batu bara dan kayu, namun karena banyak yang tutup sehingga berkurang," katanya.

Sementara Kepala UPTD Dermaga Muara Teweh pada Dinas Perhubungan Barito Utara, Muhammad Nurdin mengatakan arus mudik menggunakan angkutan sungai masih belum ada lonjakan, namun jumlah penumpang terlihat bertambah dari biasanya.

Hari ini diberangkatkan dua unit speed boat ke Buntok dengan penumpang sebanyak 57 orang dan ke Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya ada satu unit speed boat dan tiga unit perahu motor "long boat" dengan penumpang 64 orang.

"Tahun ini siapkan untuk angkutan mudik melalui sungai sebanyak speed boat 50 unit, sisanya 40 buah perahu motor.

Angkutan sungai yang pelabuhannya berada di kawasan Jalan Panglima Batur Muara Teweh melayani beberapa desa di pedalaman Sungai Barito dan kabupaten terdekat." katanya.

Kapal cepat melayani masyarakat dari Muara Teweh-Puruk Cahu dengan tarif sebesar Rp175.000 per orang.

Kemudian Muara Teweh-Buntok Kabupaten Barito Selatan dengan biaya Rp180 ribu/orang serta Muara Teweh-Tumpung Laung Kecamatan Montallat dengan tiket Rp110 ribu/penumpang.

Selain itu, disiapkan perahu bermotor jurusan Muara Teweh-Puruk Cahu dengan biaya Rp120.000/orang dan Muara Teweh - Tumpung Laung dengan tiket Rp70 ribu/orang. Sedangkan bus air untuk jurusan Muara Teweh-Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan tarif Rp120 ribu/orang.

Khusus bus air hanya tinggal satu yang masih bertahan hanya sekali dalam sepekan, setelah angkutan darat dari Muara Teweh untuk keluar daerah sudah lancar.

"Para pengguna jasa bus air ini biasanya orang yang tidak tahan melalui angkutan darat karena mabuk darat sehingga sarana ini masih bisa bertahan meski jumlahnya masih sedikit," ujar Nurdin.