Sampit (Antara Kalteng) - Pemudik yang membawa sepeda motor dengan menumpang kapal dari Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, menuju pulau Jawa, mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
"Ya ada kenaikan. Tapi untuk besaran persentase kenaikan atau penurunan secara keseluruhan, kita baru bisa melihat sampai dengan hari puncak arus mudik akhir pekan ini," kata Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit, Hendrik Sugiharto di Sampit, Senin.
Arus mudik lebaran melalui Pelabuhan Sampit terus meningkat. Seperti pada akhir pekan lalu, dua kapal milik PT Dharma Lautan Utama membawa muatan penumpang dan kendaraan jauh lebih banyak dibanding biasanya.
KM Kirana III dari Semarang tiba di Pelabuhan Sampit pada Sabtu (17/6) sekitar pukul 10.15 WIB mengangkut 66 penumpang dan 26 unit kendaraan bermotor. Kapal ini kemudian bertolak menuju Semarang pada Minggu (18/6) sekitar pukul 08.40 WIB mengangkut 995 penumpang dan 125 unit kendaraan bermotor.
Sementara itu, KM Kirana I dari Surabaya tiba di Pelabuhan Sampit Sabtu (17/6) sekitar pukul 12.15 WIB membawa 66 penumpang dan 20 unit kendaraan bermotor. Kapal ini diberangkatkan kembali ke Surabaya pada Minggu (18/6) pukul 08.50 WIB dengan mengangkut 913 penumpang dan 54 unit kendaraan bermotor.
Warga memilih mudik membawa mobil atau sepeda motor karena lebih praktis dan efisien. Meski harus mengeluarkan biaya tambahan, nilainya masih lebih murah dan praktis dibanding mereka harus turun-naik angkutan umum dengan mobilitas yang terbatas di Jawa nanti.
"Saya setiap tahun pulang membawa sepeda motor karena lebih praktis dan murah. Turun dari pelabuhan langsung meluncur ke kampung halaman. Tidak perlu repot dan berdesakan mencari angkutan umum. Dengan menggunakan motor sendiri, kami juga tidak perlu merepotkan keluarga di sana," kata Hayat, salah satu pemudik.
Untuk membawa serta kendaraan, pemudik harus mengeluarkan biaya angkut Rp480.000 untuk sepeda motor dan Rp2,5 juta untuk mobil tujuan Semarang, sedangkan tujuan Surabaya Rp3 juta. Pemudik harus bersabar antre karena petugas harus mengatur posisi kendaraan di dalam kapal agar bisa terangkut semua.
Berita Terkait
THR ASN dan tenaga kontrak Kotim dibayar 2 April
Kamis, 28 Maret 2024 18:51 Wib
Antisipasi serangan terorisme jelang dan saat Lebaran 2024
Kamis, 28 Maret 2024 13:13 Wib
BBPOM: Kesadaran pelaku usaha di Sampit terhadap keamanan produk meningkat
Rabu, 27 Maret 2024 15:00 Wib
KSOP Sampit prediksi jumlah penumpang naik 20 persen
Rabu, 27 Maret 2024 6:10 Wib
Pemudik Lebaran 2024 di Kalteng diprediksi meningkat 17,41 persen
Selasa, 26 Maret 2024 17:05 Wib
BPJS Kesehatan berikan layanan JKN selama libur Lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 15:44 Wib
Tiket Garuda Indonesia rute Palangka Raya-Jakarta habis terjual, berikut penjelasannya
Selasa, 26 Maret 2024 15:19 Wib
Pelni Sampit dapat dispensasi 50 persen kuota penumpang
Selasa, 26 Maret 2024 5:36 Wib