Waduh! Dua Pasangan Bukan Muhrim Ketangkap Basah di Wisma

id Pasangan Mesum, Rajia Kepolisian, Terjaring Rajia

Waduh! Dua Pasangan Bukan Muhrim Ketangkap Basah di Wisma

Salah satu perempuan dari pasangan bukan muhrim dan diduga mesum saat dibawa oleh aparat kepolisian ke kantor untuk diberikan pembinaan dan teguran agar tidak mengulangi lagi perbuatannya tersebut (Istimewa)

Mereka kami angkut ke Polres untuk diberikan pembinaan, bahkan wajib lapor....
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepolisian Resort (Polres) Palangka Raya berhasil mengamankan dua pasangan yang diduga mesum pada dua barak/wisma berbeda. Kedua pasangan itu terjaring razia saat kegiatan polisi yang ditingkatkan (K2YD) Selasa (20/6) malam.

"Pada kegiatan itu, kami berhasil mengamankan satu pasangan di Wisma Madagaskar Jalan Garuda XI. Kemudian pasangan diduga mesum lainnya ditemukan dalam satu kamar dihuni dua orang laki-laki dan satu perempuan di Wisma Malawen Jalan Bukit Raya XVI Nomor 12," kata Kasatreskrim Polres Palangka Raya, AKP Ismanto Yuwono, di Palangka Raya, Rabu.

Para pasangan yang diduga mesum itu terpaksa harus ikut pihak kepolisian untuk lakukan pemeriksaan serta diberikan pembinaan atas perbuatan yang dapat merusak masa depannya tersebut.

"Mereka kami angkut ke Polres untuk diberikan pembinaan, bahkan wajib lapor agar tidak mengulangi perbuatan serupa lagi di wilayah setempat," ucap Ismanto.

Selain beberapa orang yang diamankan berbuat mesum, empat penghuni wisma yang tidak dapat menunjukan kartu identitasnya juga turut diangkut petugas. Meski demikian petugas tidak memberi sanksi hanya dituntut agar segera membuat KTP dan kartu identitas lainnya.

"Setelah kami berikan pesan-pesan moral, pagi harinya sudah disuruh pulang ketempatnya masing-masiang," ujarnya.

Razia penyakit masyarakat seperti ini dilakukan tak lain bertujuan untuk menekan tindak kejahatan serta hal-hal lain yang berbau kriminalitas dan sebagainya.

"Hal seperti ini akan kami galakan terus, bahkan dibeberapa titik juga akan terus dipantau untuk menekan tindak kejahatan yang sering sekali terjadi di wilayah rawan kasus," tutup perwira berpangkat balok tiga tersebut.