Muara Teweh (Antara Kalteng) - Investor yang menanamkan investasinya di wilayah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, diminta memaksimalkan pemanfaatan pelaksanaan program pengembangan masyarakat (CD) dan tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) dengan memperhatikan skala prioritas yang dibutuhkan masyarakat setempat.
"Pembangunan melalui program CD dan CSR ini nanti diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar areal kegiatan perusahaan," kata Bupati Barito Utara (Barut) Nadalsyah saat buka bersama dengan manajemen Ophir Energy Bangkanai di Muara Teweh, Rabu sore.
Menurut Nadalsyah, kegiatan ini merupakan wujud tanggung jawab dari pihak manajemen Ophir yang telah melakukan aktivitas di sektor migas dalam wilayah Desa Karendan Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara.
Bupati mengapresiasi atas digelarnya acara ini yang merupakan manivestasi peningkatan iman dan taqwa umat khususnya warga Barito Utara.
"Saya mengajak melalui moment ini kepedulian yang dilakukan oleh pelaku dunia usaha yang ada diwilayah Barito Utara agar dapat melaksanakan kewajibannya dalam turut serta bersama pemerintah daerah melaksanakan percepatan program-program pembangunan disegala bidang," kata Nadalsyah.
Investor asing Ophir Energy Bangkanai Ltd merupakan operator tambang gas di blok Karendan Kabupaten Barito Utara, yang kini sudah memproduksi tambang gas sebagai energi listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yang listrik yang sudah terkoneksi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
"Cadangan gas yang ada saat ini mampu untuk memenuhi kebutuhan listrik PLTMG dalam jangka waktu sekitar 20 tahun," kata Manajer Eksternal dan Security Ophir Energy Bangkanai Indonesia, Fajar Dayli.
Namun Ophir masih tetap melakukan pencaharian cadangan potensi lain di wilayah itu, yang dapat dipergunakan dalam rangka pengembangan lapangan gas Karendan agar listrik yang dihasilkan dapat segera di distribusikan ke masyarakat, saat ini Ophir Indonesia (Bangkanai) dan West Bangkanai sedang melakukan survei seismik 3D.
Survei seismik ini dilakukan di kawasan Desa Haragandang, Karendan, Muara Pari dan Rahaden Kecamatan Lahei dengan luasan sekitar 560 kilometer persegi pada tahun 2016 - 2017.
"Adanya pertambangan ini diharapkan bisa memberikan dampak secara luas terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, SKK Migas dalam hal ini juga meberikan perhatian terhadap masyarakat yang ada di sekitar wilayah kerjanya dengan program CD dan CSR," kata fajar.
Berita Terkait
143 jamaah calon haji tingkat kecamatan di Barut ikuti manasik haji
Kamis, 18 April 2024 18:29 Wib
Terhambat DPA, pembangunan di Barut baru bisa berjalan di triwulan II
Rabu, 17 April 2024 7:24 Wib
Ketua DPRD Barut imbau warga perhatikan kondisi rumah sebelum mudik
Senin, 8 April 2024 21:14 Wib
DPRD Barut rapat paripurna penyampaian rekomendasi LKPj Bupati 2023
Selasa, 2 April 2024 16:19 Wib
Ketua DPRD: Pokir merupakan aspirasi masyarakat yang di tampung dewan
Kamis, 28 Maret 2024 21:37 Wib
Barut paparkan pembangunan pada rakor optimalisasi pemerintahan
Kamis, 28 Maret 2024 21:23 Wib
Pj Bupati Barut sambut baik rencana Perusda buka taman penitipan anak
Senin, 25 Maret 2024 21:29 Wib
Ketua DPRD Barut buka puasa bersama warga Desa Benao
Senin, 25 Maret 2024 9:16 Wib