Bupati Barut Serahkan Bantuan Kebakaran Gang Kinibalu

Muara Teweh (Antara Kalteng)- Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran di Jalan Veteran Gang Kinibalu RT 26 Muara Teweh yang mengakibatkan empat buah rumah warga ludes terbakar.

"Atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Barito Utara (Barut) turut berduka atas musibah kebakaran ini. Bantuan ini merupakan kepedulian dari pemerintah daerah. Jangan dilihat dari banyak bantuan, namun ini merupakan kepedulian kami terhadap korban kebakaran," kata Bupati Nadalsyah di Muara Teweh, Kamis.

Dalam menyerahkan bantuan itu Bupati Barito Utara H Nadalsyah didampingi Sekretaris Daerah H Jainal Abidin, Kepala Dinas Sosial PMD Sugianto Panala Putra dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat H Taufik.

Bantuan yang diserahkan tersebut berupa beras, mie instan, baju layak pakai, selimut, susu, kopi, gula dan barang kebutuhan lainnya. Bupati berharap dengan bantuan yang diserahkan tersebut dapat menghibur anggota keluarga korban kebakaran yang sekarang dalam keadaan bersedih, karena tempat tinggalnya habis terbakar.

"Kami harapkan bantuan inin dapat meringankan penderitaan warga korban kebakaran atas musibah ini," ujar Nadalsyah.

Peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Veteran Gang Kinibalu Muara Teweh pada Kamis (22/6) sekitar pukul 00:05 WIB dini hari, mengakibatkan empat kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal mereka.

Meskipun tidak ada korban jiwa dari amukan si jago merah itu, namun akibatnya empat KK mengalami kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, sebab hanya sedikit barang yang bisa diselamatkan dari musibah kebakaran itu termasuk sebuah bangunan sarang burung walet.

Korban terkena musibah kebakaran yang melanda RT 26 di Gang Kinibalu itu, yakni Sumihar Sitompul, Surianinoor dan Jumaidi. Diduga asal api dari bawah rumah milik Surianinoor, yang ditempati barang-barang bekas, seperti kursi sofa dan springbed.

Dia mengatakan pada saat kejadian yang meluluhlantakan rumahnya dan rumah yang lainnya, dirinya sedang berada di Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya, sedangkan dirumah yang ada hanya istri dan tiga orang anaknya.

"Hanya sedikit barang yang bisa kami selamatkan seperti ijazah dan barang-barang yang mudah dibawa saja, sedangkan baju hanya tersisa beberapa lembar saja yang bisa diselamatkan, sedangkan yang lainnya semua habis," kata Sumihar.